Minggu, 21 Maret 2010

Religius












Gresik, 20 Maret 2010
Suasana Santri ditunjukkan siswa kelas IX SMP NU 1 Gresik untuk mengikuti Kegiatan Resis (Renunan Siswa). Antusias siswa luar biasa. Mereka dengan bangga menenakan pakaian koko atau baju tagwa. Peserta yang semua laki-laki itu cukup membuat Bapak-Bapak Pembina harus ekstr. Acara ini di buka pukul 16.300 oleh kepala sekolah yang diwakilkan oleh Bapak Mahmudiono, S.Pd. selaku wakil Urusan Kesisawaan, karena Bapak M. Nizar Fanani, S.H. ada halangan. Acara demi acara sudah dijadwal dan berjalan dengan baik. Secara umum materi yang disampaikan oleh Bapak-Bapak penyaji 1) Bapak Agus Hidayatyllah, 2) Bapak Sumarto, 3) Bapak Mahrus, 4) Bapak Mahmudiono, 5) Bapak Muhlas adalah berisi tentang 1) bagaimana kita merenungkan setiap tindakan kita terhadap orang tua, guru dan teman, 2) bagaimana kita menghargai diri dan orang lain akan lebih memulyakan diri kita, dan 3) teknik mengerjakan dan menjawab soal.
Acara benar benar padat dan melelahkan menurut siswa. Mulai 16.300 sampai 24.30 dan pukul 02.30 dilanjutkan sholat Tahajud dan sholat Subuh. Kegiatan ini diakhiri pukul 06.00 ditutu kembali oleh Bapak Mahmudiono, mewakili kepala sekolah.

Oleh: MR DION72

Jumat, 19 Maret 2010

Religius





RESIS (Renungan Siswa)
Reungan Siswa dilaksanakan oleh siswa kelas IX SMP NU 1 Gresik dengan bimbingan Bapak dan Ibu guru Wali Kelas. Dalam Kegiatan Resis siswa diajak merenung. Menenagkan diri. Menghilangkan masalah dengan orang tua,guru, saudara, teman dan lainnya. Semalam penuh (suntuk) siswa mengikuti kegiatan ini. Begitu juga guru sebagai pembina. Manusia waib berusaha dan ikhtiar. Resis inilah bagian dari usaha sekolah agar siswa-siswanya lullus semua. Amiin.

Kamis, 18 Maret 2010

Religius



1) Ikhtiar Siswa SMP NU 1 Gresik Menuju Sukses UNAS 2010
Minggu, 24 Januari 2010. Siswa kelas IX SMP NU 1 Gresik melakukan kegiatan Ziarah Wali Tujuh (7). Kegiatan ini merupakan rangkaian program kegiatan menuju sukses Ujian Nasional. Kami Meyakini bahwa semua Allah yang mengatur dan menentukan. Tetapi jangan lupa kita sebagai manusia wajib berusaha. Kesempurnaan yang diberikan Allah SWT tidak pantas kalau kita gunakan hanya menunggu tanpa adanya usaha dan ikhtiar. Berfikir adalah menjadi kewajiban kelas IX untuk SUKSES. Tetapi membesarkan kesempurnaan diri tanpa mengetahui siapa yang mencipta adalah kesombongan. Melelui tawasul para wali kekasih Allah, dengan keyakinan hanyalah Allah yang menlong dari semua do'a kita semoga kita sekses.

2) Catatan Perjalanan:
Pukul: 12.15 sampai di terminal S. Bonang suasana ramai oleh tukang becak yang antri. Anak-anak dianjurkan naik becak agar lebih cepat. Tarif Becak Berangkat saja Rp 5000,00 untuk dua orang, boleh juga tiga orang tapi kecil seukuran Amin. Suasana sepanjang makam ketika rombongan SMP NU-1 tibah di lokasi lengang dan sepi apalagi hujan rintik-rintik menanmbah dinginnya suasana malam itu. Makam yang sempit apalagi sebagian ditempati rombongan lain, sehingga banyak peserta yang berdoa mengikuti dari luar makam. Tahlil dan do’a dipimpin Bapak Miftahur rohman sekitar 20 menit. Rombongan kembali ke parker Bus, naik becak. Kali ini tarif becak Rp 6000,00 tapi tidak apa-apa bagi-bagi rezeki.. Sesampi di Bus peserta makan nasi Krawu, perbekalan yang disediakan oleh panitia dari Gresik. Rombongan cabut dari terminal S. Bonang pukul: 13.00 wib. Sholawat senantiasa menyertai perjalanan kami.

Perjalanan panjang melelahkan, malam dan diiringi hujan, kira-kira 5 jam akhirnya sampai di parkir Bus di S. Muria. Udara sangat dingin pertama menyapa kami ketika keluar Bus untung peserta bnyak yang memakai jaket. Setelah beberapa menit persiapan, rombongan berangkat naik mendaki gunung Muria tempat makam Sunan Muria berada. Ada yang berjalan kaki karena fisiknya bener-benar sehat, ada yang ojek dengan alasan kesehatan. Tentunya yang naik ojek cepat sampai kira-kira 5 menit tetapi juga harus siap tantangan karena medan yang berliku, curam dan licin. Heboh pokoknya. Demikian juga bagi yang jalan kaki medan bebatuan menanjak, terjalan licin perlu pengaturan nafas dan irama jantung yang tetap stabil bagi siswa mungkin ini tidak masalah tetapi bagi guru-guru yang usia ini adalah tantangan dan nekat. Kira-kira 25-30 menit sampai juga di depan makam Sunan Muria. Langsung Sholat Shubuh di masjid Muria. Di Makam Sunan Muria kekhusukkan lebih dibanding di makam yang lain. Tahlil dikumandangkan, do’a dimohonkan. Kiranya Allah SWT mengabulkan permohonan kami Semua siswa kelas IX SMP NU-1 Gresik lulus, semua guru diberikan kesehatan, Rizki yang banyak dan barokah, Sertifikasi cair, dan tambah maju SMP NU-1 Gresik.
Perjalan turunpun ada kebebasan boleh naik ojek atau jalan kaki.
Perjalan dilanjutkan ke Sunan Kudus pukul: 08.30
Sampai di parkir S. Kudus pukul: 09.30. Di pakir S. Kudus ini disediakan kendaraan antar berupa Bendi (dokar), becak, dan mobil angkut dengan tarif rata-rata Rp 2500/orang. Jarak parkir dengan makam lumayan jauh kira-kira 6 km.
Dari kudus pukul: 10.15 melajutkan ke Sunan Kali Jaga di Kadilangu Jawa Tengah pukul 11.15 WIT jarak parkir dengan makam sangat dekat hingga peserta cukup jalan kaki. Rombongan keluar makam di mampir ke kedai dawet persisi depan pintu gerbang masuk Makam S. Kalijaga. Melanjutkan perjalanan pukul : 12.10 menuju ke Demak, butuh 10 menit sampai diparkir Demak pukul: 12.20. Di parkir ini kendaraan angkot ke Masjid Demak berupa Bendi (dokar) dan Becak dengan tarif rata-rata Rp 2000/orang. Jarak parkir dengan masjid Demak kira-kira 3 km.

3) Doa Kami(guru) untuk Kalian (siswa kelas IX)
Apapun kalian, siapapun kalaian. Kami Bapak Ibu Guru akan selalu mendoakan agar kalian LULUS. Tidak itu saja kebahagian Bapak Ibu Guru adalah agar kalian dapat melajutkan sekolah ketempat yang lebih tinggi, kalaupun tidak dapat karena ekonomi, yakinlah kalau kalian akan lebih berharga. Ingatlah yang sedikit ilmu kami dapat berikan. Tugur dan Sapahlah Kami. Jangan ada kata "Bekas" tapi anggaplah kami Guru yang abadi. Ingatlah anakku.

Dion72

artikel Kehidupan dan Cinta




Cinta .....

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan. Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita. Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada. Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu. Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya. Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan. Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan. Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia. Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan. Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka. Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis. Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

Oleh: Dion72

Selasa, 09 Maret 2010

PAIKEM DRAMA DAN PUISI


Berlatih dialog antar kelompok dengan karakter yang berbeda di kelas VIII B
Pembelajaran menyenangkan dan penuh improvisasi


Pembelajaran Membaca Puisi Melalui Media Musikalisasi Kreatif dari Barang-Barang yang tidak terpakai (bekas/rosp'an) berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar memnaca puisi. Guru Mapel Ibu Yuliati


Pembelajaran Berjalan Ramai tapi menyenangkan.

PAIKEM

Model Pembelajaran PAIKEM

Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa metode dapat dimanfaatkan guru mulai dari yang sederhana samapi dengan yang kompleks. Penggunaan metode yang bermacam-macam dan variatif ini disesuaikan dengan tujuan dan materi pembelajarn.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan metode pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan yang disingkat PAKEM. Model PAKEM adalah model pembelajaran yang bertumpuh pada empat prinsip, yaiti : aktif, kreatif, efektif dan menyenagkan.Model PAKEM berorientasi pada proses dan tujuan. Orientasi proses dalam model PAKEM berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar. Kemandirian dan tanggung jawab dibina sejak awal. Kebersamaan dan bekerjasama untuk mengasah emosional. Persaingan yang sehat ditumbuhkan dengan saling menghargai satu sama lain serta menumbuhkan sikap kepemimpinan. Orientasi tujuan adalah agar anak belajar lebih mendalam, anak lebih kritis dan kreatif, suasana belajar menjadi bervariasi serta meningkatkan kematangan emosional. Tidak kalah pentingnya anak sipa mengahadapi perubahan dan berpartisipasi dalam proses perubahan.

1 Makna Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
a. Aktif dapat diartikan : selalu mencoba. Tidak ingin menjadi penonton, memanfaatkan modalitas belajar ( visual. Auditorial atau kinestika) Pada hakikatnya,belajar adalah wujud keaktifan siswa walaupun derajadnya tidak sama antara siswa satu dengan yang lain dalam suatu proses belajar mengajar di kelas. Kata "aktif" sendiri dapat dalam bermacam-macam bentuk seperti: mendengarkan, menulis, membuat sesuatu, mendiskusikan. Jadi yang dimaksud siswa belajar secara aktif adalah belajar dengan melibatkan keaktifan mental (intelektual-emosional) walaupun dalam banyak hal diperlukan keaktifan phisik.
Agar siswa dapat berhasil baik dalam belajar maka dia harus terlibat aktif dalam aspek mental dan fisiknya. Kadar keaktifan siswa dalam belajar terdapat dalam rentang keaktifan antara Teacher-centered lawan student-centered. Kadar keaktifan tersebut ditentukan oleh tujuh dimensi (Mc Keachie, 1954) sebagai berikut.(1) Patisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran. (2) Tekanan pada afektif dalam penbelajaran. (3) Partisipasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama berinteraksi antar siswa. (4) Penerimaan guru terhadap perbuatan dan kontribuasi siswa yang kurang relevan bahkan salah sama sekali. (5) Kekohesiofan kelas sebagai kelompok. (6) Kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam kehidupan sekolah. (7) Jumlah waktu yang dipergunakan untuk mengulangi masalah pribadi siswa baik berhubungan ataupun tidak dengan mata pelajaran.

b. Inovatif, memunculkan hal-hal baru dari pengalaman siswa yang dikontruksikan dengan materi pembelajaran. Gurus harus dapat memberi empan atau memfasilitasi siswa dalam memunculkan daya inovatif.

c. Kreatif dapat diartikan : menginginkan adanya perubahan yang baru, ingin mengadkan motivasi, mempunyai banyak cara untuk melakukan sesuatu, tidak cepat putus asa, tidak mudah puas dengan hasil kerja dan selalu ingin berbuat terus, menumbuhkan motivasi, percaya diri dan kritis serta mempunyai banyak cara.
d.Efektif dapat diartikan : mamanfaatkan alat peraga yang ada di sekitar, diajak ke sumber belajar, melakukan observasi, memanfaatkan waktu yang ada, mengoptimalkan panca indera dan mengatur strategi pembelajaran.
e. Menyenangkan dapat diartikan : penampilan guru yang menarik, suasana belajar tidak searah, kaya dengan metode, desain kelas yang tidak membosankan (enjoi learning), belajar sambil bermain dan bernyanyi, hasil belajar anak dipajang di kelas, didekatkan ke alam nyata, ada penghargaan bagi yang berprestasi.

2. Pelaksanaan pembelajaran PAKEM
a. Persiapan
1) Berpusat pada siswa
Perubahan paradigma pembelajaran sangat terasa saat ini. Dulu guru lebih dominan dalam proses pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning). Saat ini pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (student centeret learning).
2) Guru membuat persiapan matang
Persiapan bagi seorang guru merupakan hal yang mutlak harus dikerjakan. Tanpa persiapan guru akan kehilangan arah dalam proses pembelajaran. Berbagai metode dengan karakter materi yang akan diajarkan sudah dipersiapkan sebelum diajarkan.
3) Skenario pembelajaran secara rinci dan matang
Skenario merupakan salah satu dari persiapan yang harus dibuat oleh guru. Skenario pembelajaran juga sering disebut dengan langkah-langkah pembelajaran atau strategi pembelajaran(RPP). Dengan disusun skenario pembelajaran, seorang guru sudah membuat format pada setiap pertemuan dengan siswa. Bukan hanya sekedar format, melainkan guru sudah mendesain pola pembelajaran yang ideal dengan karakter materi yang sedang diajarkan.
4) Menerapkan asas fleksibilitas
Asas fleksibilitas, artinya lebih lentur dalam memahami kondisi yang akan dihadapi. Seorang guru tidak bisa kaku dalam menerpakan pola pembelajaran di kelas. Berbagai hambatan dalam proses pembelajaran akan dihadapi. Untuk itu, berbagai alternatif terutama metode harus disiapkan. Seorang guru tidak hanya terpaku pada satu metode yang ada. Jiuka hal itu sudah diantisipasi maka akan terjadi proses pembelajaran yang mengasyikkan.
5) Melayani perbedaan individual
Semua memaklumi bahwa anak mempunyai perbedaan, baik perbedaaan cara belajar maupun perbedaan kecerdasan. Untuk itulah dalam menangani anak sudah dipersiapkan cara pelayanannya. Seorang guru tidak bias membuat anak sama seperti gerigi sisir, tetapi desesuaikan dengan karakter dan kepribadian yang khas yang dimiliki anak. Sebagaimana berbagai teori sudah disepakati oleh para pakar pendidikan bahwa setiap anak mempunyai modalitas belajar atau gaya belajar yang berbeda. Modalitas belajar yang dimiliki anak ada tiga, yaitu : gaya belajar visual, auditorial dan kinestik.
Modal belajar anak cenderung pada karakter alamiah yang dimiliki. Anak yang mempunyai gaya belajar visual, cenderung senang dengan cara melihat, baik gambar maupun bagan. Anak yang mempunyai gaya belajar auditorial, cenderung senang dengan mendengar. Sedangkan anak yang mempunyai gaya belajar kinestik cenderung belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh.
Selain perbedaan gaya belajar, anak juga mempunyai perbedaan kecerdasan. Jika selama ini orang lebih banyak membicarakan teori yang dikembangkan oleh ahli psikologi, Alfred Bine, yaitu intelegensi tunggal yang sering disebut intellegence quotient (IQ). Saat ini muncul teori intellegensi majemuk yang disebut multiple intelligences. Teori ini dirumuskan oleh Prof. Howard Garder. Manurut Garder anak mempunyai delapan kecerdasan, yaitu : kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan visual-spisial, kecerdasan kinestis-jasmani, musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan natural.
Dengan berpedoman pada kenyataan bahwa murid mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri, jelas tidak bijak bagi guru ataupun orang tua yang memaksa murid untuk masuk dalam bidang-bidang tertentu yang anak tidak berminat. Akan tetapi guru dan orang tua dapat mendampingi anak di dalam mengembangkan potensi sepenuhnya dengan penuh minat dan kegembiraan.
b. Proses
1) Mendengarkan pendapat siswa
2) Menggunakan bermacam-macam sumber belajar
3) Merangsang keberanian siswa untuk menyatakan dan menanyakan sesuatu.
4) Pertanyaan terbuka, menantang dan produktifem soving)
6) Menuntut hasil yang terbaik dari siswa
7) Memberikan umpan balik seketika
8) Siswa memanjangkan hasil karyanya
9) Kompetitif dan kooperatif

Dion72

artikel

Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMP NU-1 Gresik
Ma Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi: 9. Mendengarkan Memahami isi berita dari radio/TV
Kompetensi Dasar : 9.1.Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana) yang didengar atau ditonton melalui radio/televisi.

Indikator :
1. Siswa mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita.
2. Siswa mampu menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio
3. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar.
4. Siswa mampu menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mendengarkam berita dari remakaman, radio dan menonton TV
Siswa dapat menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, ,kapan,dan bagaimana) yang didengar atau ditonton melalui radio/televisi.
2. Melalui kegiatan dikusi siswa mampu menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio
3. Melalui kegiatan dikusi siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita yang didengar dari tangan TV/radiao dengan ejaan yang benar.
4. Melaui kegiatan dikusi Siswa mampu menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok- pokok berita.

B. Materi Pembelajaran
1.Pengertian Berita
Berita adalah pemaparan atau penjelasan yang disampaikan seseorang atau lembaga tentang t sesuatu masalah/kejadian yang patut diketahui pihak lain. Berita ini harus bermanfaat bagi orang yang mendengar atau membacanya.
Berita merupakan bagian utama penyampaian informasi melalui televisi atau radio. Wartawan dalam proses menggali berita biasanya perpedoman pada jawaban atas pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dikemas menjadi berita. Siaran berita biasanya terdiri atas beberapa topik berita. Misalnya, dalam berita olahraga, topik-topik berita yang disiarkan, meliputi topik sepak bola, bola voli, bulu tangkis, dan senam.
Berita merupakan informasi tentang suatu hal atau peristiwa yang terjadi, faktual, tidak ketinggalan zaman (up to date) yang disampaikan kepada publik atau khalayak ramai.

2. Cara menemukan pokok-pokok berita dan implementasinya.
1. Dengarkan dengan konsentrasi penuh
2. Catatlah hal-hal yang dianggap pokok berita, seperti format di bawah ini:
Mencatat Rincian Isi Berita yang Didengar/Ditonton
Catatlah isi berita dengan teknik catat bersusun berikut! Butir penting meliputi pokok-pokok berita, yakni: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (adik simba). Seperti format berikut:

Nama Stasiun Radio/ TV Waktu Siaran Penyiar Pokok-pokok berita

Pokok-pokok berita berpedoman pada: 5W + 1 H

3. Mencatat Intonasi dan Ekspresi yang Digunakan
Di samping isi berita, dalam proses mendengarkan berita, perhatikan intonasi dan ekspresi pembaca berita! Yang termasuk dalam hal ini adalah naik turunnya nada, keras lemahnya suara, pemenggalan kalimat yang dilakukan, dan mimik pembaca berita televisi.

3. Mengemukakan Kembali Berita yangDidengar/Ditonton dari Radio/Televisi
Kemampuan mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan penting. Banyak orang ketika selesai mendengarkan berita tidak merasa mendapatkan informasi apa pun. Orang yang lain, ketika menyampaikan kembali isi berita, malah menyampaikan informasi yang kurang penting. Informasi yang penting justru tercecer, tidak disampaikan. Semua itu menunjukkan keterampilan mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton.
Dalam kenyataannya, orang tidak merasa cukup hanya dapat memahami isi berita tanpa ingin menyampaikan apa yang didengarnya kepada orang lain. Begitu halnya dengan kamu. Terhadap butir-butir informasi yang penting, tentunya kamu ingin menyampaikannya kembali kepada orang lain. Ingatlah bahwa dalam hal ini jangan sampai ada butir penting yang terlewat agar fokus berita tidak berubah!

Bagi pembaca berita, intonasi dan ekspresi merupakan hal yang pentin.
Aktivitas pembelajaran mengemukakan kembali berita dari radio/televisi secara lisan dalam situasi formal maupun nonformal adalah
1. Merancang Pengemukaan Kembali Isi Berita
Bersama anggota kelompokmu, cermatilah butir-butir informasi yang telah kamu dapat! Kemudian, susun bagian yang harus dilaporkan di awal, di tengah, atau di akhir dalam sebuah kerangka. Dari kerangka yang kamu hasilkan, diskusikan dengan kelompok untuk mengetahui ada atau tidaknya fokus berita yang bergeser. Setelah yakin bahwa fokus berita sama dengan yang kamu dengarkan, bersiaplah untuk mengemukakan kembali secara formal atau tidak formal berita tersebut kepada orang lain!
2. Mengemukakan Kembali Isi Berita secara Lisan
Setiap wakil kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi tentang isi berita yang didengarnya dan menirukan cara penyiar membawakan berita. Jika yang kalian bacakan adalah hasil dari mendengarkan berita televisi, ikuti pula mimik dan ekspresi penyiar ketika membacakan berita tersebut. Ketika seorang wakil kelompok membacakan berita, anggota kelompok lain mendengarkan, memperhatikan, dan membandingkannya dengan hasil kerja mereka.
Di samping disampaikan secara formal, yakni dengan meniru pembaca berita, isi berita dapat pula disampaikan secara tidak formal. Dalam hal ini kamu dapat menyampaikan isi berita itu pada dialog sambil bermain.

C. Menulis Teks Berita
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis teks berita adalah
1. Mengenali Ciri dan Langkah Menyusun Berita
Dari pelajaran yang lalu kamu telah belajar menemukan ciri isi dan bahasa teks berita. Sebagai bekal untuk menyusun berita, amati juga langkah penyusunan berita berikut!
a. Penemuan peristiwa atau kejadian
Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang muncul di masyarakat.
b. Pencarian sumber berita
Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.
c. Pewawancaraan
Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, atau proses kejadian.
d. Pencatatan hal-hal penting
Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana proses terjadinya peristiwa.
e. Penyusunan berita
Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.
Berdasarkan hal itu, langkah merencanakan berita dapat dilakukan dengan mengisi format berikut.
Peristiwa yang Diberitakan Informasi yang Harus Ditulis Cara Mencari Informasi Sumber Informasi

kecelakaan beruntun Apa yang terjadi?
Di mana terjadi? mengamati kejadian TVRI
saksi Bagaimana proses kecelakaan itu terjadi?
Berapa korbannya?
Siapa saja korbannya?
Dibawa ke mana korbannya? mewawancarai polisi

C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kontekstual
a. Pemodelan
b. Inkuiri
c. Tanya jawab
d. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
1) Siswa menjawab sapaan dari guru dengan asapaan’ Halo, Hai, Apa kabar...
2) Siswa menjawab sapaan guru dan keadaan guru dengan jawaban Hai, Halo, Luar biasa, tepuk tangan dilanjutkan dengan Yel-yel yang disepakati, seperti; SMP NU 1 Yes-yes, Oke, Is the Best.
3) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pernakah pergi ke Amerika Serikat, Inggris, atau perkembangan sepak bola dunia.
4) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai berita yang didengar yang aktual, seperti: gempah, KPK dan Polisi, Pelantikan Presiden dll.
5) Siswa menebak kegiatan pembelajaran hari ini.
6) Siswa mendengarkan berita dari radio/TV.
2. Kegiatan Inti ( 30 menit )
1) Siswa membentuk kelompok dengan cara menghitung 1 – 4, terus sampai semua siswa menyebutkan. Siswa berkumpul/berkelompok menurut angka 1,2,3,4 dan memberi nama kelompok menurut nama stasiun TV atau nama acara. ( AN TV, SCTV atau Liputan Pagi, Seputar Indonesia dll)
2) Siswa secara berkelompok mendengarkan berita dari radio.
3) Siswa secara berkelompok membahas berita yang didengar dari radio/TV.
4) Siswa secara mengidentifikasi berita yang didengar.
5) Siswa secara berkelompok menuliskan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana) berdasarkan hasil identifikasi.
6) Siswa dan guru menyusun rubrik penilaian.
7) Perwakilan siswa mempresentasikan pekerjaan di depan kelompok lain.
8) Siswa dari kelompok lain memberi tanggapan atau penilaian.
9) Siswa menenpelkan tugas di diding kelas setela di beri reword guru.

3. Kegiatan Akhir ( 5 menit )
1) Guru dan siswa melakukan refleksi melalui perwakilan kelompok, seletelah pembelajaran mengenai menulis pokok-pokok berita dari TV atau Radio dengan cara menyimpulkan.
2) Siswa berkomentar seputar pembelajaran ini apa manfaatnya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
3) Siswa mendapat tugas dari guru untuk memperhatikan pembacaan berita untuk pertemuan minggu depan.

E. Alat dan Sumber Belajar
Alat belajar : Televisi/radio/rekaman berita.
Sumber Belajar : Buku paket dan LKS hal: 23-24
1. Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/Mts kelas VIII
Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, Depdiknas, CV. Putra Nugraha hal:103-104.
2. Membuka Jendela Iklim Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dwi Hardiningsih, Bambang Wisnu dan Septi Lestari, Depdiknas; 57-58


F. Penilaian
a. Teknik : Tes lisan
b. Bentuk instrumen : Tes uraian
c. Soal /Instrumen :
1. Siswa mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita.
Pedoman Pesekoran:
No Deskriptor Skor
1 Dapat menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita dengan benar.
4
2 Kurang dapat menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita dengan benar.
2
3 Dapat menemu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita dengan benar.
Tetapi ada jawaban yang salah 1
Skor Maksimal 4

2. Siswa mampu menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio
No Deskriptor Skor
1 Dapat menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio dengan tepat
4
2 Kurang dapat menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio
2
3 Dapat dapat menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio dengan tepat tetapi ada jawaban .
1
Skor Maksimal 4

3. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar.
Pedoman Peskoran:
No Deskriptor Skor
1 Dapat menulis pokok-pokok berita sesuai ejaan 4
2 Terdapat sedikit kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca. 3
3 Sebagian besar penulisan ejaan dan tanda baca salah. 2
4 Penggunaan ejaan dan tanda baca salah semua 1


4. Siswa mampu menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita.
No Aspek Skor
1 Dapat menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita dengan benar sesuai unsur 5 W + 1 H
4
2 Dapat menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita dengan benar tetapi unsur 5 W + 1 H kurang lengkap
2
3 Dapat menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita dengan benar tetapi unsur hanya 2-3 unsur
1
4 Dapat menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita dengan benar tetapi unsur hanya 2-3 unsur
0
Skor Maksimal 4


Pedoman menemukan pokok-pokok berita dengan Rumus: 5 W + 1 H

Perolehan skor
Nilai akhir = x 100
Skor maksimal


Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik




M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran




MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016




Lampiran:

5. Sumber Instrumen nomor: 1 (cuplikan siaran berita dari Lensa Olah raga)
Temukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita berikut ini!


Beckham Menunggu Panggilan McClaren
Setelah melunakkan hati pelatih Real

Madrid, Fabio Capello, Beckham tinggal menunggu melunaknya Steve McClaren untuk memanggilnya kembali memperkuat timnas Inggris. Media massa Inggris, Rabu (21/3) menyebutkan penampilan kembali Beckham bersama Real Madrid telah membuatnya terlihat pantas untuk kembali dipanggil memperkuat timnas Inggris.
Beckham kehilangan tempatnya di timnas Inggris sejak pelatih Steve McClaren menggantikan pelatih asal Swedia, Sven-Goran Eriksson usai Piala Dunia 2006.
"Ambisi saya sejak usia 13 bahkan sebelumnya, tetap sama. Saya selalu ingin memperkuat timnas Inggris dan saya selalu bersedia walaupun saya bermain di Spanyol atau pun di Los Angeles," kata Beckham yang telah mencatat 94 cap. McClaren sendiri selalu mengatakan semua pemain
memiliki kesempatan memperkuat timnas. Beckham bermain cemerlang saat Real Madrid mengalahkan Bayern Muenchen 3-2 dalam lanjutan Liga Champion, Selasa. Ia menciptakan dua
assist yang menghasilkan gol.
Namun, beberapa mantan pemain timnas Inggris seperti Bobby Robson, Gary Lineker, dan Alan Shearer mengatakan kepindahan Beckham ke Amerika Serikat merupakan pertanda karirnya
di timnas telah berakhir. McClaren sendiri membantah berita yang menyebutnya telah berkonsultasi dengan para pemain timnas tentang kemungkinan memanggil kembali Beckham. Inggris akan menghadapi Israel dalam pertandingan tandang kualifikasi Euro 2008 pada 24 Maret dan kemudian menjamu Andorra empat hari kemudian. Kekalahan akan membuat peluang mereka ke Swiss dan Austria menjadi menipis.
Sumber: Kompas, 26 Februari 2006
Kunci:

No Kata Tanya Kalimat Pertanyaan Kalimat Pernyataan
1 Apa Apa yang menyebabkan Beckham akan dipanggil lagi di timnas Inggris? Penampilan kembali Beckham bersama Real Madrid telah membuatnya terlihat pantas untuk kembali dipanggil memperkuat timnas Inggris.
2 Siapa Siapa pelatih timnas Inggris? Pelatih timnas Inggris Steve McClaren
3 Di mana Dimana Beckham sekarang merumput? Dimana Beckham merumput di Real Madrid
4 Kapan Kapan Beckham kehilangan tempat di timnas Inggris? Beckham kehilangan tempat di timnas Inggris sejak di timnas Inggris sejak pelatih Steve McClaren menggantikan pelatih asal Swedia, Sven-Goran Eriksson usai Piala Dunia 2006.

5 Mengapa Mengapa beberapa teman Beckham mengatakan bahwa karirnya akhir? Karir Beckham berakhir karena kepindahannya ke Amerika Serikat.
6 Bagaimana Bagaimana kondisi timnas Inggris sekarang? Inggris akan menghadapi Israel dalam pertandingan tandang kualifikasi Euro 2008 pada 24 Maret dan kemudian menjamu Andorra empat hari kemudian. Kekalahan akan membuat peluang mereka ke Swiss dan Austria menjadi menipis.


2.
Apa : Penampilan kembali Beckham bersama Real Madrid telah membuatnya terlihat pantas untuk kembali dipanggil memperkuat timnas Inggris.
Siapa : Pelatih timnas Inggris Steve McClaren
Di mana : Beckham merumput di Real Madrid
Kapan : Beckham kehilangan tempat di timnas Inggris sejak di timnas Inggris sejak pelatih Steve McClaren menggantikan pelatih asal Swedia, Sven-Goran Eriksson usai Piala Dunia 2006.
Mengapa : Karir Beckham berakhir karena kepindahannya ke Amerika Serikat.
Bagaimana : Inggris akan menghadapi Israel dalam pertandingan tandang kualifikasi Euro 2008 pada 24 Maret dan kemudian menjamu Andorra empat hari kemudian. Kekalahan akan membuat peluang mereka ke Swiss dan Austria menjadi menipis.


6. Topik-topik berita tersebut adalah:
a. Sepak bola
b. Karir sepak bola Beckham
c. kualifikasi Euro 2008

7. Pokok-pokok berita tersebut adalah:
a. Penampilan kembali Beckham bersama Real Madrid
b. Pelatih timnas Inggris Steve McClaren
c. Beckham kehilangan tempat di timnas Inggris
d. Inggris akan menghadapi Israel dalam pertandingan tandang kualifikasi Euro 2008

8. Langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita.
a. Penemuan peristiwa atau kejadian
Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang muncul di masyarakat.
b. Pencarian sumber berita
Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.
c. Pewawancaraan
Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, atau proses kejadian.
d. Pencatatan hal-hal penting
Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana proses terjadinya peristiwa.
e. Penyusunan berita
Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.




























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMP NU – 1 Gresik
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 9. Memahami isi berita dari radio/TV
Kompetensi Dasar : 9.2. Mengemukakan kembali berita yang didengar/ ditonton melalui radio/ televisi
Indikator : 1. Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar.
2. Mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi teks berita.
3. Mampu menyunting berita yang ditulis
4. Mampu membaca pokok-pokok berita
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
1. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar,
2. Siswa mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi teks berita.
3. Siswa mampu menyunting berita yang ditulis
4. Siswa mampu membaca pokok-pokok berita
B. Materi Pembelajaran
a. Menulis Teks Berita
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis teks berita adalah
1. Mengenali Ciri dan Langkah Menyusun Berita
1) Penemuan peristiwa atau kejadian
Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang muncul di masyarakat.
2) Pencarian sumber berita
Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.
3) Pewawancaraan
Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, atau proses kejadian.
4) Pencatatan hal-hal penting
Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana proses terjadinya peristiwa.
5) Penyusunan berita
Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.
Berdasarkan hal itu, langkah merencanakan berita dapat dilakukan dengan mengisi format berikut.
Peristiwa yang Diberitakan Informasi yang Harus Ditulis Cara Mencari Informasi Sumber Informasi

kecelakaan beruntun Apa yang terjadi?
Di mana terjadi? mengamati kejadian TVRI
Bagaimana proses kecelakaan itu terjadi?
Berapa korbannya?
Siapa saja korbannya?
Dibawa ke mana korbannya? mewawancarai polisi

Saksi
2. Ciri-ciri teks berita:
1) Penulisan judul dapat diulis dengan membubuhkan tanda baca
2) Bahasanya informatif
3) Didominiasi kalimat berita dan aktif

b. Mengemukakan Kembali Berita yang didengar/Ditonton dari Radio/Televisi
Kemampuan mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan penting. Banyak orang ketika selesai mendengarkan berita tidak merasa mendapatkan informasi apa pun. Orang yang lain, ketika menyampaikan kembali isi berita, malah menyampaikan informasi yang kurang penting. Informasi yang penting justru tercecer, tidak disampaikan. Semua itu menunjukkan keterampilan mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton.
Dalam kenyataannya, orang tidak merasa cukup hanya dapat memahami isi berita tanpa ingin menyampaikan apa yang didengarnya kepada orang lain. Begitu halnya dengan kamu. Terhadap butir-butir informasi yang penting, tentunya kamu ingin menyampaikannya kembali kepada orang lain. Ingatlah bahwa dalam hal ini jangan sampai ada butir penting yang terlewat agar fokus berita tidak berubah!

Bagi pembaca berita, intonasi dan ekspresi merupakan hal yang pentin.
Aktivitas pembelajaran mengemukakan kembali berita dari radio/televisi secara lisan dalam situasi formal maupun nonformal adalah
1. Merancang Pengemukaan Kembali Isi Berita
Cermatilah butir-butir informasi yang telah kamu dapat! Kemudian, susun bagian yang harus dilaporkan di awal, di tengah, atau di akhir dalam sebuah kerangka. Dari kerangka yang kamu hasilkan, diskusikan dengan kelompok untuk mengetahui ada atau tidaknya fokus berita yang bergeser. Setelah yakin bahwa fokus berita sama dengan yang kamu dengarkan, bersiaplah untuk mengemukakan kembali secara formal atau tidak formal berita tersebut kepada orang lain!
2. Mengemukakan Kembali Isi Berita secara Lisan
Jika yang kalian bacakan adalah hasil dari mendengarkan berita televisi, ikuti pula mimik dan ekspresi penyiar ketika membacakan berita tersebut. Di samping disampaikan secara formal, yakni dengan meniru pembaca berita, isi berita dapat pula disampaikan secara tidak formal. Dalam hal ini kamu dapat menyampaikan isi berita itu pada dialog sambil bermain.

Cara membacakan berita yang benar:
1. lakukan dengan membaca cepat
2. gunakan intonasi datar
3. gunakan suara yang nyaring dan jelas
4. bedakan penggunaan jeda antarkata dan antarkalimat.

C. Metode Pembelajaran
Kontekstual yang meliputi:
a. Pemodelan
b. Inkuiri
c. Tanya jawab
d. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan awal (5 menit)
1) Siswa menjawab sapaan guru dengan sapaan: Hai, Halo, Apa Kabar...Luar biasa, tepuk tangan dan yel-yel.. Oke, Is the Best.
2) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai berita yang didengar dan Acara apa yang paling disukai serta alasannya.
3) Siswa menjelaskan pena mendengar dan menonton berita dari radio/TV, dan menyebutkan acara dan pembawa acara yang paling disukai.
4) Siswa menyimpulkan ciri-ciri membaca teks berita yang bik

2. Kegiatan Inti (30 menit)
1) Siswa membentuk kelompok dengan cara menghitung 1 – 4, terus sampai semua siswa menyebutkan. Siswa berkumpul/berkelompok menurut angka 1,2,3,4 dan memberi nama kelompok menurut nama stasiun TV atau nama pembawa acara. (seperti: Tina Natalia, Najwa, Adinugroho dll)
2) Siswa mendengarkan berita dari TV dan mengidentifiasi hal cara membaca dan model teks berita
3) Siswa secara berkelompok membahas berita yang didengar dari radio/TV.
4) Siswa secara berkelompok menuliskan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana) berdasarkan hasil identifikasi.
5) Siswa dan guru menyusun rubrik penilaian.
6) Siswa secara berkelompok menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.
7) Siswa dalam kelompok menyunting tulisan dan memperbaiki
8) Siswa antar kelompok menunting pekerjaan kelompok lain.
9) Siswa melalukan pembacaan berita secara bergantian dan kelompok lain menilai.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)
1) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini serta menyimpulkan.
2) Siswa mendapatkan tugas memperbaki dan mempersiapkan kegiatan pada pertemuan kedua.

Pertemuan kedua
1. Kegiatan awal. (5 menit
1) Siswa menjawab sapaan guru dengan semangat dilanjutkan dengan yel-yel dan penyemangat.
2) Siswa mendengarkan nasihat kehidupan dari guru (semangat belajar, taat kepada orang tua, guru dll)
3) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tugas rumah penulisan teks berita.

2. Kegiatan Inti
1) Siswa mendiskusikan hasil tugas rumahnya.
2) Siswa secara berkelompok menilai hasil kerja temannya dengan rubrik yang telah disepakati kemudian menyuntingnya.
3) Siswa memperbaiki tulisan berdasarkan hasil suntingan teman.
4) Siswa dan guru memilih tulisan terbaik.
5) Siswa memajang tulisan terbaik.
6) Siswa melanjutkan pembacaan berita di depan kelompok lain, dan menilai.
7) Tulisan dan pembacaan terbaik diberi penghargaan.

3. Kegiatan Akhir
1. Guru dan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini, dan menyimpulkan materi yang disepakati.
2. Siswa dalam kelompok mengulang yel-yel dengan kompak dan semangat.

E. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat belajar : Televisi/radio/rekaman berita.
2. Sumber belajar : Televisi/radio/rekaman berita dan buku paket Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/Mts kelas VIII Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, Depdiknas, CV. Putra Nugraha.
Membuka Jendela Iklim Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dwi Hardiningsih, Bambang Wisnu dan Septi Lestari, Depdiknas
dan LKS


F. Penilaian
a. Teknik : Tes tulis, unjuk kerja
b. Bentuk instrumen : Tes uraian, produk
c. Soal /Instrumen :
1. Siswa mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita.
2. Siswa mampu menentukan topik-topik berita dalam TV/Radio
3. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
4. Siswa mampu menyebutkan langkah-langkah untuk menemukan pokok-pokok berita

Rubrik penilaian : instrumen 1
Kelompok yang menilai :
Kegiatan Skor
Siswa menulis pokok-pokok berita
a. Apa
b. Siapa
c. Di mana
d. Kapan
e. Mengapa
f. Bagaimana
g. Siapa tidak menuliskan apa-apa
1
1
1
1
1
1
0

1. Rangkailah pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi teks berita!
Rubrik penilaian :
Kelompok yang menilai :
No. Aspek Kegiatan Skor
1. Kelengkapan 5. Isi berita lengkap (5W + 1H)
6. Isi berita mendekati lengkap (4 atau lebih unsur)
7. Isi berita tidak lengkap (kurang dari 4 unsur) 2
1
0
2. Kesesuaian 8. Semua tulisan sesuai.
9. aSebagian kecil tulisan tidak sesuai.
10. Sebagian besar tidak sesuai.
11. Semua tidak sesuai 3
2
1
0
3. Sistematika 12. Urutan sesuai
13. Urutan tidaksesuai 2
1
4. Penggunaan ejaan dan tanda baca 14. Tidak ada kesalahan penggunaan tanda baca.
15. Terdapat sedikit kesalahan penggunaan tanda baca.
16. Sebagian besar penulisan ejaan dan tanda baca salah.
17. Penggunaan ejaan salah semua. 3
2
1
0

2. Suntinglah teks beritamu dan berita temanmu!
No. Aspek Deskriptor Jumlah yang dibetulkan Skor
1. Ejaan Pembetulan ejaan • Tidak ada kesalahan
• Sebagian kesalahan dibetulkan
• Kesalahan tidak dibetulkan 2
1
0
2. Pilihan kata Pembetulan pilihan kata • Semua kesalahan dibetulkan
• Sebagian kesalahan dibetulkan
• Kesalahan tidak dibetulkan 2
1
0
3. Kalimat Pembetulan kalimat • Semua kesalahan dibetulkan
• Sebagian kesalahan dibetulkan
• Kesalahan tidak dibetulkan 2
1
0
Skor maksimal:
No. 1 = 6
No. 2 = 10
No. 3 = 6
Jumlah = 22

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah :
Perolehan skor
Nilai akhir = x 100
Skor maksimal


Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik




M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran




MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016










Lampiran:

Bacalah berita berikut!

ILMUWAN SEDARI MUDA

Berita tentang anak ajaib (prodigy) selalu menarik. Seorang anak di Hongkong berusia sembilan tahun diberitakan berhasil memecahkan rekor meraih angka tertinggi pada ujian matematika. Anak tersebut, March Boedihardjo, seorang Indonesia yang bermukim di Hongkong. Ia berhasil meraih dua nilai A untuk ujian Alevel Inggris, ujian yang biasanya diambil oleh siswa berusia 17 atau 18 (Reuters/Jakarta Pos, 18/18). Sensasi sama juga kita dapatkan ketika mendengar generasi muda Indonesia berhasil menang dalam Olimpiade fisika, matematika, biologi atau astronomi.
Perasaan yang kurang lebih sama juga muncul ketika sejumlah remaja muncul sebagai pemenang lomba karya ilmiah seperti yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Harapan juga muncul dalam acara Festival Sains yang berlangsung di Mal Pondok Indah Jakarta, 13-19 Agustus. Selain kagum, kita juga merasa bangga kepada mereka yang menang dalam lomba di luar negeri karena mereka membawa nama bangsa. Pertanyaan menarik berikutnya adalah apakah mereka yang berhasil memperoleh prestasi dalam lomba tersebut selanjutnya akan menjadi ilmuwan? Jawabannya masih bergantung pada banyak faktor, antara lain apakah pada anak-anak berbakat tersebut ada kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi?
Pertanyaan yang mungkin lebih mendasar, apakah menjadi ilmuwan dapat berkelanjutan . Pertanyaan tersebut mengundang gagasan bahwa mencetak ilmuan memang merupakan ikhtiar tim, melibatkan orang tua, lembaga pendidikan, perusahaan, dan pemerintah, masing-masing dengan perannya yang khas. Lingkungan individu yang diharapkan bisa meraih prestasi jelas harus memberi suasana kondusif. Pemerintah menyediakan beasiswa agar anak berbakat punya motivasi dan akses finansial untuk mendapatkan pendidikan yang baik, lembaga pendidikan dan penelitian menyediakan insentif yang memotivasi, orang tua agar rela berkorban demi kelancaran studi sang anak. Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang toko buku mau menyediakan buku-buku teks yang bermutu.

Jawablah pertanyaan berikut!
1. Tuliskan pokok-pokok berita tersebut dengan ejaan yang benar!
2. Rangkailah pokok-pokok berita secara bervariasi menjadi teks berita!
3. Suntinglah berita yang ditulis!
4. Bacalah pokok-pokok berita di depan!

Kunci Jawaban:
1. - Seorang anak di Hongkong berusia sembilan tahun memecahkan rekor meraih angka tertinggi pada ujian matematika.
- Anak tersebut, March Boedihardjo, seorang Indonesia yang bermukim di Hongkong
- Adanya kebanggaan dapat mengharumkan nama bangsa.
- Pemerintah menyediakan beasiswa agar anak berbakat punya motivasi dan akses finansial untuk mendapatkan pendidikan.
2. . - Seorang anak di Hongkong berusia sembilan tahun memecahkan rekor meraih angka tertinggi pada ujian matematika, anak tersebut adalah March Boedihardjo, seorang Indonesia yang bermukim di Hongkong. Bagi Boedihardjo adanya kebanggaan dapat mengharumkan nama bangsa. Bagaimana dengan Boedihardjo yang lain karena Pemerintah menyediakan beasiswa agar anak berbakat punya motivasi dan akses finansial untuk mendapatkan pendidikan


















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMP NU-1 Gresik
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
Kompetensi Dasar : 10.1. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan
Indikator : 1. Mampu menentukan mekanisme diskusi.
2. Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif.
3. Mampu melaksanakan diskusi dengan baik menyanggah dan memberikan persetujuan dan penolakan yang beretika.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menentukan mekanisme diskusi
2. Melalui kegiatan berlatih diskusi siswa dapat menyampikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai bukti atau alasan.
3. Melalui kegiatan diskusi langsung siswa dapat menyanggah, menolak dan memberikan persetujuan dengan benar.

B. Materi Pembelajaran
Diskusi merupakan pembahasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk mencapai kesepakatan. Dalam diskusi, ide diperdebatkan sehingga tampak
kekurangan dan kelebihan dari ide tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam diskusi akan dikaji sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipahami oleh seluruh peserta diskusi.
Perdebatan/pengkajian masalah dalam diskusi biasanya diwarnai dengan pro dan kontra, setuju dan tidak setuju, serta sanggahan dan penolakan pendapat. Hal-hal tersebut wajar dalam sebuah diskusi asalkan disampaikan dengan penuh tanggung jawab disertai bukti/alasan yang kuat.
Unsur-unsur diskusi:
1. Masalah
Masalah adalah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Contoh: SMP NU -1 Gresik mempunyai harapan ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah tetapi kenyataan setiap hari siswa membuang sampah sembarangan. Sampah terlihat di mana-mana. Untuk mencari pemecahan atau solusi menangai hal tersebut diperlukan diskusi atau musyawarah.
2. Pelalaku dua orang atau lebih
3. Tempat diskusi, tempat diskusi bisa di dalam ruangan atau di luar ruangan
4. Hasil diskusi
Diskusi menurut sifatnya diklasisfikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Diskusi formal, yaitu diskusi yang dilaksanakan oleh lembaga atau organisasi
2. Diskusi nonformal, yaitu diskusi yang dilaksnakan oleh sekelompok orang yang tidak terikat dan di tempat yang bebas.
Menyampaikan pendapatnya dalam diskusi harus menyampaikannya secara santun, misalnya :
1. Maaf, saya kurang setuju dengan pendapat Saudara. Menurut saya,
pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak.
2. Maaf, Saudara Amin, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi perlu
diingat bahwa kita tidak mempunyai dana yang cukup.
3. Maaf, saya tetap tidak setuju dengan pendapat Saudara, tetapi bukan
berarti bahwa saya tidak akan bertanggung jawab terhadap kesepakatan
yang diputuskan dalam forum ini.
menyampaikan pendapat berupa persetujuan, sanggahan, atau penolakan disertai dengan bukti alasan dalam sebuah diskusi formal.
1. Menyampaikan Persetujuan dalam Diskusi
Dalam berdiskusi, sering terjadi silang pendapat antarpeserta diskusi. Namun, tidak jarang juga antara peserta yang satu memiliki pendapat yang sama dengan peserta yang lain. Persetujuan terhadap pendapat peserta lain ini tentu saja harus diikuti dengan argumentasi sehingga meyakinkan peserta diskusi. Persetujuan terhadap pendapat orang lain misalnya dapat
dikemukakan dengan cara sebagai berikut.
a. Saya sependapat dengan Saudara ...... karena pada dasarnya .....
b. Saya setuju dengan pendapat ....... sebab ...........
c. Menurut saya pendapat Saudara benar sebab .......
2. Menyampaikan Sanggahan dalam Diskusi
Apabila ada peserta diskusi yang manyampaikan pendapat dan pendapatnya berbeda dengan pendapat kita, kita tidak perlu marah-marah. Kita dapat menyampaikan sanggahan terhadap pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita. Sanggahan harus disampaikan dengan cara
yang baik dan bahasa yang santun. Agar sanggahan yang kita sampaikan dapat diterima oleh orang lain, sanggahan harus diikuti dengan bukti-bukti atau alasan yang logis.
a. Saya kurang sependapat dengan pendapat Saudara, namun perlu dipertimbangkan lagi
b. Apa yang disampaikan Bu Dina benar, tetapi harus di pikirkan dengan matang karena ada hal yang lebih membtutuhkan dana.
3. Menyampaikan Penolakan Pendapat dalam Diskusi
Menolak pendapat dalam diskusi boleh dilakukan, sepanjang pendapat yang diajukan orang lain itu memang dirasakan tidak rasional dan sukar diterima oleh akal. Penolakan terhadap pendapat orang lain harus mempertimbangkan perasaan orang yang mengajukan pendapat. Penolakan pendapat juga harus disertai dengan alasan yang masuk akal. Dalam diskusi, pemandu (moderator) berhak menentukan danmembatasi peserta diskusi yang akan mengajukan pendapatnya. Selain itu, pemandu juga berhak mengatur waktu bertanya bagi peserta diskusi.
Kemampuan berargumen diperlukan ketika seseorang ingin meyakinkan orang lain akansuatu pendapat dan berdebat atau diskusi. Orang lain akan percaya pada apa yang disampaikan seseorang jika disertai dengan bukti dan alasan yang kuat. Demikian pula jika seseorang menyanggah pendapat dalam diskusi.

C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kontekstual
a. Pemodelan
b. Inkuiri
c. Tanya jawab
d. Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (5)
1) Siswa menjawab salam guru dengan sapaan khas dan menanyakan keadaan siswa dan memotivasi
2) Siswa bertanya jawab dan mengungkapkan pengalaman seputar rapat, di.skusi atau musyawarah di kampung atau melalui TV.
3) Siswa mendidentifikasi unsur-unsur yang ada dalam rapat atau diskusi yang disaksikan.
4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tata cara berdiskusi dengan baik.
5) Siswa dan guru bertanya jawab tentang cara menyetujui, menyanggah atau menolak pendapat dalam diskusi.
6) Siswa membentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 4-5 orang dalam satu kelompok

2. Kegiatan Inti (30)
1) Siswa membantuk kelompok dengan cara mengitung 1 sampai 5 dengan menyebut nama-nama Sunan atau ulama’ yang ada di Gresik. Seperti: S. Giri, S. Malik Ibrahim, S. Raden Santri, S. Prapen dan Mbah Sindujoyo.
2) Siswa berkelompok sesuai urutan dengan cepat tanpa banyak suara.
3) Perwakilan siswa mengambil undian untuk yang berisi masalah didiskusikan dan mengisi format hasil diskusi kelompok kecil.
4) Siswa dalam kelompoknya mendiskusikan masalah yang telah diterimanya.
5) Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan di hadapan kelompok lain dalam diskusi kelas.
6) Siswa dari kelompok lain menilai kegiatan diskusi kelompok dengan memperhatikan urutan, unsur dan cata menyetujui dan menyangga dalam diskusi.

3. Kegiatan Akhir (5)
1) Siswa bersama guru merefleksi hasil yang telah ditampilkan oleh masing-masing kelompok.
2) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil tampilan siswa dalam kegiatan diskusi kelompok hal menyetujui dan menyangga dalam diskusi.



E. Sumber Belajar
1. Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/Mts kelas VIII
Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, Depdiknas, CV. Putra Nugraha.
2. Membuka Jendela Iklim Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dwi Hardiningsih, Bambang Wisnu dan Septi Lestari, Depdiknas

F. Penilaian
a. Teknik : Tes unjuk kerja/observasi
b. Bentuk instrumen : Uji petik kerja produk/lembar observasi
c. Soal /Instrumen :
1. Bagaiaman mekanisme jalannya diskusi?
2. Bagaimana prinsip-prinsip berdiskusi?
3. Lakukan diskusi dengan kelompok di depan dengan masalah yang ditentukan sesuai mekaninsme diskusi!
(1) Simpulkan mekanisme/tata cara berdiskusi!
Pedoman penskoran

No.
Mekanisme Diskusi Skor
Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Membuka diskusi 1 0
2. Menyampaikan pokok permasalahan 1 0
3. Menanggapi pokok pembicaraan 1 0
4. Mengajukan pertanyaan 1 0
5. Menyimpulkan isi diskusi 1 0
6. Menutup diskusi 1 0
Skor maksimal: 6

(2) Simpulkan prinsip-prinsip berdiskusi!
Pedoman penskoran

No.
Mekanisme Diskusi Skor
Keterangan
Ada Tidak Ada
1. Pemecahan masalah secara bersama 1 0
2. Penggunaan bahasa secara jelas, mudah dipahami, dan sopam 1 0
3. Menghargai pendapat orang lain 1 0
4. Tidak memaksakan kehendak 1 0
5. Demokratis 1 0
Skor maksimal: 5

(3) Penerapan mekanisme dan prinsip-prinsip diskusi dalam diskusi kelas
Nama kelompok : ........................

No. Aspek Kegiatan 1 2 3 4


1.

Mekanisme diskusi Cara membuka diskusi
Cara menyampaikan pokok pembicaraan
Cara menanggapi pokok pembicaraan
Cara mengajukan pertanyaan
Cara menyimpulkan hasil diskusi
Cara menutup diskusi


2.
Penerapan prinsip-prinsip diskusi Memecahkan masalah secara bersama
Menggunakan bahasa secara jelas, mudah dipahami, dan sopan.
Menghargai pendapat orang lain
Tidak memaksakan kehendak
Demokratis
Jumlah
Keterangan:
Berilah tanda cek () pada kolom 1, 2, 3, dan 4 dengan ketentuan sebagai berikut:
1 = tidak tepat/tidak baik
2 = kurang tepat/kurang baik
3 = tepat/baik
4 = sangat tepat/sangat baik


Skor maksimal:
No. 1 = 6
No. 2 = 5
No. 3 = 44
Jumlah = 55

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah :
Perolehan skor
Nilai akhir = x 100
Skor maksimal



Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik




M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran




MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016





































Lampiran:
Soal tes tertulis bentuk: uraian Banyak soal: 5
1. Sebutkan unsur-unsur diskusi!
2. Bagaiaman mekanisme jalannya diskusi?
3. Bagaimana prinsip-prinsip berdiskusi?
4. Bagaimana kalimat menyetejui yang benar?
5. Bagiaman kalimat menyangga yang benar?
Kunci Jawaban:
3. Unsur-unsur diskusi adalah:
Pelaku: dua orang atau lebih
Tempat: di rumah, gedung, sawah dll sesuai jenis diskusinya.
Masalah: sampah, lalulintas, pelanggaran tata tertip dll
4. Mekanisme diskusi meliputi:
Cara membuka diskusi
Cara menyampaikan pokok pembicaraan
Cara menanggapi pokok pembicaraan
Cara mengajukan pertanyaan
Cara menyimpulkan hasil diskusi
Cara menutup diskusi
3. Prinsip-prinsip diskusi, adalah:
Pemecahan masalah secara bersama
Penggunaan bahasa secara jelas, mudah dipahami, dan sopam
Menghargai pendapat orang lain
Tidak memaksakan kehendak
Demokratis
Skor maksimal:

4. Kalimat menyetujui yang benar adalah:
a. Saya sependapat dengan Saudara ...... karena pada dasarnya .....
b. Saya setuju dengan pendapat ....... sebab ...........
c. Menurut saya pendapat Saudara benar sebab .......
5. Kalimat menyangga yang benar adalah:
a. Saya kurang sependapat dengan pendapat Saudara, namun perlu dipertimbangkan lagi
b. Apa yang disampaikan Bu Dina benar, tetapi harus di pikirkan dengan matang karena ada hal yang lebih membtutuhkan dana.
bentuk: unjuk kerja Banyak soal: 1
A. Lakukan diskusi dengan kelompok di depan dengan masalah yang ditentukan sesuai mekaninsme diskusi! (Penilaiananya sesuai penskoran di atas)
B. Pedoman Penskoran dalam pelaksanaan diskusi
Nama Kelompok:...............................................

No. Aspek Kegiatan 1 2 3 4


1.

Mekanisme diskusi Cara membuka diskusi
Cara menyampaikan pokok pembicaraan
Cara menanggapi pokok pembicaraan
Cara mengajukan pertanyaan
Cara menyimpulkan hasil diskusi
Cara menutup diskusi


2.
Penerapan prinsip-prinsip diskusi Memecahkan masalah secara bersama
Menggunakan bahasa secara jelas, mudah dipahami, dan sopan.
Menghargai pendapat orang lain
Tidak memaksakan kehendak
Demokratis
Jumlah:
3 Kalimat
Menyetuhui Disampaikan dengan santun dan logis
Disampaikan dengan dengan santun tetapi tidak logis
4 Kamilat Menyanggah Disampaikan dengan santun dan logis
Disampaikan dengan dengan santun tetapi tidak logis
5 Keterlibatan semua Peserta Aktif dan mendukung
Aktif dan tidak mendukung
Tidak medukung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMP N 2 KWANTUNGAN NGAWI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
Kompetensi Dasar : 10.2. Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santón.
Indikator : 1. Mampu membawakan acara dengan bahasa yang komunikatif.
2. Mampu membawakan acara dalam kegiatan resmi dan non resmi dengan bahasa yang indah dan komunikatif
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit


A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan kelompok siswa berlatih membawakan acara berbagai kegiatan dengan bahasa yang komunikatif.
2. Melalui kegiatan kelompok siswa membawakan acara berbagai kegiatan dengan bahasa yang indah dan komunikatif.


B. Materi Pembelajaran
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal beragama beragam acara. Kegiatan itu berlangsung di rumah, di tempat pertemuan umum, di sekolah, di kantor, dan lain-lain. Suatu saat kalian akan ditunjuk menjadi pembawa acara atau MC.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah acara adalah sebagai berikut:
1. Inventarisasikan berbagai acara yang akan ditampilkan.
2. Datalah para pengisi acara dengan cermat.
3. Perhatikan kurun waktu berlangsungnya setiap acara.
4. Hubungi dan pastikan bahwa para pengisi acara mengetahui tugasnya masing-masing.
5. Susunlah acara sesuai dengan waktu yang tersedia.
6. Perhatikan tokoh yang hadir untuk penyusunan salam hormat karena salam hormat dimulai dari yang kedudukan tertinggi.
7. Berpakaianlah yang serasi dan sopan
8. Aturlah suara dengan suara dalam menggunakan intonasi yang benar.
9. Perlihatkan wajah atau ekspresi yang familier (MC nonformal) dan bersahaja (MC formal)

Susunan Acara menurut isinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Acara resmi (formal)
Acara resmi ini disampaikan pada waktu kegiatan seperti: Peringatan HUT, Kenegaraan, Wisudawan, Sambutan Peresmian dll.
2. Acara tidak resmi(nonformal)
Acara ini ini bersifat kekeluargaan seperti: Ulang Tahun, Resepsi Pernikahan dan sejenisnya.
Contoh: Susunan Acara berikut: (pada lampiran)

C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran Kontekstual
a. Pemodelan
b. Inkuiri
c. Tanya jawab
d. Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
1) Siswa menjawab sapaan guru dan menjawab pertanyaan guru tentang keadaan kesehatan.
2) Siswa bertanya jawab tentang kegiatan acara atau resepsi yang perna dilihat. Apa saja prosesi atau acara yang tersusun dan siapa saja yang terlibat.
3) Siswa mengidentifikasi acara dan pelakunya serta jenis acaranya (formal atau nonformal)
4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang ragam acara dan kegiatan utamanya.
5) Siswa membentuk kelompok untuk membicarakan acara dan kegiatan yang diselenggarakan.

2. Kegiatan Inti
1) Siswa dalam kelompoknya menentukan kegiatan yang akan dibawakan.
2) Siswa mewakili kelompoknya membawakan acara kegiatan yang telah ditentukan di depan kelas.
3) Siswa mengomentari hasil membawakan acara kegiatan yang telah dibawakan/dibacakan di depan kelas.

3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa melakukan refleksi
Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelas.


E. Sumber Belajar
1. Buku bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/Mts kelas VIII
Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawati, Depdiknas.2008
2. Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.
Edisi 4
3. LKS MGMP Bahasa Indonesia Kab. Gresik

F. Penilaian
a. Teknik : Unjuk kerja
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi pengamatan
c. Soal /Instrumen :
1. Rancanglah sebuah acara, misalnya acara ulang tahun yang dihadiri teman dekat, perpisahan di sekolah yang dihadiri para guru dan undangan!
2. Buatlah rencana susunan acara yang akan dilangsungkan!
3. Bawakan ke depan kelas secara bergantian!

Pedoman penskoran
No. Aspek Skor Indikator
1. Penampilan umum 3 Penampilan menarik, mampu membawakan acara dengan baik
2 Penampilan tidak menarik, mampu mempersuasi pendengar.
1 Penampilan tidak menarik, tidak mampu mempersuasi pendengar
2. Bahasa 3 Sesuai dengan jenis, tempat dan waktu acara.
2 Kurang sesuai dengan jenis, tempat, dan waktu acara
1 Banyak yang tidak sesuai dengan jenis, tempat, dan waktu acara
3. Penampilan fisik 2 Penampilan menarik, simpatik, dan mampu berperilaku sesuai dengan sifat acara
1 Penampilan menarik, simpatik, tetapi tidak sesuai dengan sifat acara
4. Kelancaran 2 Membawakan acara lancar, tidak banyak berhenti karena kehabisan kata-kata
1 Membawakan acara tidak lancar, banyak berhenti karena kehabisan kata-kata

Skor =

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah :
Perolehan skor
Nilai akhir = x 100
Skor maksimal


Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik




M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran




MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016
Mengetahui,
Kepala SMP N 2 Kwantungan



Drs. DIKY
Nip.
Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik




M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran




MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran



SUKARTI
Nip. -




















































Lampiran:


Contoh: 1

SUSUNA ACARA
DALAM SUASANA RESMI (FORMAL)
ACARA: PERINGATAN HUT RI KE-64 TAHUN 2009

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
ALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN

Yth. Kepala SMP NU – 1 Gresik
Yth. Bapak/Ibu Guru SMP NU – 1 Gresik
Pengurus OSIS serta teman-teman yang berbahagia.

PUJI DAN SYUKUR MARI KITA PANJATKAN KEHADIRAT ALLAH SWT
YANG TELAH MEMBERIKAN TAUFIK DAN HIDAYA KEPADA KITA
SEHINGGA KITA DAPAT HADIR DAN BERSAMA-SAMA DI AULA INI DALAM RANGKAH MEMPERINGAT HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN RI KE-64 TAHUN 2009

SOLAWAT DAN SALAM KITA SANJUNG KEPADA JUNJUNGAN KITA ROSULLULLAH MUHAMMAD SAW, YANG BERHASIL MENUNJUKKAN KEPADA KITA JALAN KEBENARAN DALAM BINGKAI ADINUL ISLAM.

Seiring dengan Nikmat Kemerdekaan yang kita rasakan

Izinkanlah saya sampaikan rangkaian acara dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-64 hari ini:

Pembukaan mengawali acara ini. Dilanjutkan.....
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dan lagu Kemerdekaan.
Sambutan Ketua Panitia, merupakan acara selanjutnya.
Sambutan Kepala Sekolah merupakan acara ke-3.
Dirangkai dengan acara:
Cerama Agama . Melengkapi acara ini, mengaharap hal terbaik agar kegiatan ini , mafaat
Do’a. Merupakan acara penutup.


Hadirin yang berbahagia
Marilah acara ini kita awali dengan bacaan basmalah.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

HADIRIN yang berbahagia, Kini kita ikuti..
Menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dirangkai dengan lagu Hari Kemerdekaan. Kepada Sdr. Mohammad Irfan Islami, disilahkan.

Hadirin yang berbahagia..

Kini kita ikuti...
Sambutan Ketua Panitia
Kepada Saudara . Mohammad Nizam Mauludin, disilahkan.
..................................................................................................................
( Demikian sambutan ketua panitia)

Dilanjutkan rangkaian acara ke-3

Sambutan Kepala Sekolah
Kepada Yth. Napak Moh. Nizar disilahkan.
.................................................................................................................
(Persatuan dan Kesatuan Bangsa harus kita kuatkan, Belajar adalah cara mengisi kemerdekaan serta menghindar dari narkoba adalah penghargaan untuk pahlawan, itulah makna tersirat dari sambutan Bapak Kepala Sekolah)

Hadirin yang berbahagia.

Perjuangan Para Pahlawan begitu besar. Kemerdkaan ini adalah tit
Pan para Pahlawan, jangan kita sia-siakan.

Untuk itu mari kita mantapkan hati kita untuk menyikapi arti kemerdkaan.

Mari kita dengarkan ” Cerama Kemerdekaan” dari: Bapak K.H. MUKTAR JAMIL, dan Mohon ditutup dengan do’a.

Saya selaku pembawa acara, dari awal sampai akhir, apabila ada kesalahan, saya mohon maaf.
WABILAHI TAUFIK WAL HIDAYA, WABIRRIDOH WAL INAYAH.
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Kpada Bapak K.H. MUKTAR JAMIL, disilahkan.



Contoh: 2
SUSUNA ACARA
DALAM SUASANA RESMI (FORMAL)
ACARA: WISUDA PURNA SISWA SMP NU -1 GRESIK


ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
ALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN

Yang Kami Mulyakan /Jajaran Pengurus Yayasan Nu Sukodono //
Yth./ Kepala SMP SMP NU – 1 Gresik//
Yth./ Bapak/Ibu Dewan Guru//
Bapak/Ibu Wali murid yang berbahagia, //
Pengurus OSIS serta teman-teman yang tercinta.//

PUJI DAN SYUKUR MARI KITA PANJATKAN KEHADIRAT ALLAH SWT
YANG TELAH MEMBERIKAN TAUFIK DAN HIDAYA KEPADA KITA
SEHINGGA KITA DAPAT HADIR DAN BERSAMA-SAMA DI AULA INI DALAM RANGKAH MENYAKSIKAN KEBAHAGIAAN PARA SISWA DALAM ACARA WISUDA PURNA SISWA SMP YPI DARUSSALAM 1 CERME Tahun Pelajaran 2008-2009

SOLAWAT DAN SALAM KITA SANJUNGKAN KEPADA JUNJUNGAN KITA ROSULLULLAH MUHAMMAD SAW, YANG BERHASIL MENUNJUKKAN KEPADA KITA JALAN KEBENARAN DALAM BINGKAI AGAMA ISLAM.

Seiring dengan KEBAHAGIAAN yang kita rasakan

Izinkanlah saya sampaikan rangkaian acara Wisuda Purna Siswa/ SMP SMP NU – 1 Gresik://

Pembukaan/ mengawali acara ini. //Dilanjutkan..../dengan ....
Menyanyikan lagu Indonesia Raya.//
Sambutan Ketua Panitia,
Sambutan dari wakil siswa kelas 7 dan 8, merupakan acara keempat//. Dilanjutkan dengan acara
Sambutan wakil siswa kelas 9
Merupakan acara kelima//:
Dilanjutkan dengan sambutan dari wakil wali murid kelas 9
Acara dilanjutkan dengan: Pembacaan Surat Keputusan Siswa Berprestasi
Rangkaian acara berikutnya ;
PROSESI WISUDA PURNA SISWA SISWA-SISWI SMP SMP NU – 1 Gresik Tahun Pelajaran: 2008-2009
Dilanjutkan dengan sambutan dan amanat dari kepala sekolah SMP SMP NU – 1 Gresik.
Acara ini dimantapkan dengan” Hikma Tholabul Ilmi” yang akan disampikan oleh: Yth. Bapak Drs. H. Moh. Saiful Khirom, M.Pd.

Dan acara ini ditutup dengan Do’a

Para Bapak/Ibu/ Undangan yang berbahagia ...

Marilah acara ini kita buka dengan bacaan Basmalah
Bismilaahirrohmanirohim

Hadirin dan segenap undangan yang berbahagia..

Marilah kita ikuti.. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Yang akan dipandu oleh: Saudara Ernawati,
Kepada Saudara Ernawati, disilahkan .....

Bapak/Ibu Hadirin yang berbagahia..
Kini kita ikuti....
Prakata Panitia
Kepada Saudara: Rangga Adi Wardana, disilahkan
Sanbutan berikutnya,...
Sambutan dari wakil siswa kelas 7 dan 8
Kepada Saudara: Ambar Kusumawati, Disilahkan....

Dilanjutkan sambutan: Wakil siswa kelas 9
Kepada Saudara: Ariyo Wibisono, disilahkan ...

Sambutan Wali Murid kelas 9, merupakan rangkaian sambutan.
Kepada Yth. Bapak H. Moh. Abdul Aziz, disilahkan.

Para Bapak/Ibu/Hadirin yang berbahagia....
Kini kita dengarkan Pembacaan Surat Keputusan Siswa Berprestasi
Kepada Yth. Bapak Mahmudiono, S.Pd. ...Disilahkan

Hadirin dan segenap undangan yang berbahagia..
Kini tiba saatnya, .. PROSESI WISUDA PURNA SISWA SISWA-SISWI SMP SMP NU – 1 Gresik Tahun Pelajaran: 2008-2009

• Kirap Wisudawan dimulai, Hadirin di mohon berdiri
...........................................................................................................................
(Hadirin dimohon duduk kembali)

• Menyanyikan lagu Himne Guru dan Lagu Perpisahan
........................................................................................................................
Bapak/Ibu/Wali Murid/ serta Undangan sekalian..
(Terasa dalam ikatan batin terjalin antara guru dan siswa, Tak terasa air mata mengalir, ketulusan hati, kesabaran , membaur dengan kebesaran jiwa. Mudah-mudahan tidak sia-sia)

Para Bapak/Ibu..........mari kita ikuti
Penyematan tanda kelulusan dan pemberian Tanda Tamat Belajar kepada para wisudawan.

• Bapak Kepala Sekolah mohon berkenan menyematkan tanda kelulusan serta memberikaan Surat Tanda Tamat Belajar kepada para Wisudawan.

Para Wisudawan dimohon kembali ke posisi
............................................................................................................................

Hadirin, Para Bapak dan Ibu yang Berbahagia,....

Marilah kita ikuti rangkaian berikutnya.....

Sambutan dari Kepala Sekolah SMP SMP NU – 1 Gresik
Mohon Kepada Bapak M. NIZAR FANANI, S,H. Disilahkan..

( Belajar dan mencari ilmu sangat panjang. Jangan puas sampai disini, lanjutkan menuntut ilmu, Do’a Bapak/Ibu guru selalu menyertaimu. Itulah makna yang tersirat dari sambutan Ibu Kepala Sekolah)

....................................................................................................................
Demikian sambutan dari Ibu Kepala sekolah....
Acara dilanjutkan dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Siswa berprestasi
Kepada siswa berprestasi: ARI WIBISONO kelas (9A). RIAN ANGRIAWAN (9B), DAN WULIARDI ANJAR KUSUMA (9E) DIMOHON KE ATAS PANGGUNG .....
DAN ....MOHON IBU KEPALA SEKOLAH MEMBERIKAN PIAGAM PENGHARGAAN KEPADA KETIGA SISWA BERPRESTASI................
.........................................................................................................................
(SELAMAT DAN SUKSES, LANJUTKAN STUDI DAN RAI PRESTASI DI TEMPAT LAIN)

Para siswa, serta Ibu Kepala sekolah disilahkan kempali ke tempat

Hadirin, Para Bapak dan Ibu yang Berbahagia,....

Marilah kita buka hati dan jernihkan pikiran kita,
dengan” Hikma Tholabul Ilmi” yang akan disampikan
oleh: Yth. Bapak Drs. H. Saiful Khirom, M.Pd.

Kepada Yth. Bapak Drs. H. Saiful Kirom, M.Pd. Disilahkan……
............................................................................................................................
Para Bapak/Ibu/Hadirin...Demikianlah Cermah ”Hikmah Tolabul Ilmi” yang disampikan oleh Yth. Bapak Drs. H. Saiful Kirom, M.Pd.

(Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah keyakinan kita untuk mempertebal iman dan ilmu kita, untuk bekal di dunia dan akhirat.)

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun akan lebih sempurna apabila acara ini kita tutup dengan do’a
Mudah-mudahan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Amin.

Marilah Kita Ikuti.... dengan Hikmat ...Pembacaan Doa
Kepada Yth. KH. Moh. Nazarudin. Disilahkan

Akhirnya, saya selaku pembawa acara, apabila dari awal sampai akhir
Terdapat kesalahan dan kekhilafan, mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata...
Akhirul Kalam wasalamu’alaikum Wr. Wb.















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : SMP NU – 1 Gresik
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring
Kompetensi Dasar : 11.1. Menemukan masalah utama dari berbagai berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensif.
Indikator : 1. Mampu mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita.
2. Mampu menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita.
3. Mampu menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan membandingkan beberapa berita
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca ekstensif siswa mampu mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita.
2. Melalui kegiatan membaca ekstensif siswa mampu mengidentifikasi masalah utama dari tiap- tiap berita.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok kecil satu bangku dengan membandingkan beberapa berita siswa mampu menyimpulkan masalah.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian membaca
Hakikat membaca adalah suatu keterampilan berbahasa yang bertujuan yakni memahami makna dan isi bacaan.
Tujuan membaca
Tujuan membaca menutur Anderson (Tarigan, 1985:9-10) adalah:
1) menemukan detail atau fakta, 2) menemukan gagasan utama, 3) menemukan urutan atau organisasi bacaan, 4) menyimpulkan, 5) mengklasifikasikan, 6) menilai, dan 7) membandingkan atau mempertentangkan.
Jenis membaca
Jenis membaca menurut Tarigan (1985:11-13) adalah:
1. Memaca Nyaring (bersuara)
2. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas. Keluasannya dilihat dari (a) bahan-bahan bacaan beraneka dan banyak ragamnya; (b) waktu yang digunakan cepat dan singkat.
Tujuan memnaca ekstensif adalah sekedar memahami isi yang penting bahan bacaan dengan waktu yang cepat dan singkat.
3. Membaca intensif
adalah membaca yang dilakukan secera seksama dan merupakan salah satu upaya menumbuhkan membaca secara kritis. Membaca ini ada dua macam, yaitu: (1) membaca pemahaman, dan (2) membaca kritis.
4. Membaca Cepat
Adalah memabaca yang dilakukan dengan cepat disertai dengan pemahaman isi bacaan.
Untuk mengukur Kecepatan Membaca (KM), berikut:
a. Mengukur Kecepatan Membaca (KM):
KM = Jumlah kata dalam bacaan
Jumlah waktu bacaan : 60
b. Mengukur Pemahaman Isi (PI)
PI = Skor jawaban benar x 100%
Skor jawaban ideal
c. Mengukur Kemampuan Membaca (KM)
KM = KB x PI KPM
SM:60 100

Keterangan: KM: Kemampuan Membaca, KB: Jumlah Kata dalam Bacaan,
SM: Jumlah Sekon (detik) Membaca, PI/100: Persentase Pemahaman Isi
KPM: Jumlah Kata Per Menit.
Jadi membaca ekstensif adalah membaca sekilas berbagai ragam wacana.
Objek kajian membaca ekstensif sangat luas. Membaca ekstensif tidak terikat
oleh disiplin ilmu tertentu dan jenis bacaan tertentu. Yang terpenting dari
kegiatan membaca ini adalah bagaimana kita dapat memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai media yang ada.

C. Metode Pembelajaran : Kontekstual
a. Penugasan
b. Inkuiri
c. Tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (5)
1) Siswa menjawab sapaan khas guru dan melakukan tindsakan persuasif dengan siswa.
2) Siswa bertanya jawab mengenai berita-berita yang di dengar melalui media cetak maupun elektronik yang terbaru (akual)
3) Siswa menyebutkan masalah-masalah yang terjadi dari berita tersebut.
4) Siswa menyebutkan acara TV yang ada berita yang paling disenangi.
5) Siswa membentuk kelompok menurut acara TV yang disukai atau dari nama koran mrnurut topik berita.

2. Kegiatan Inti (30)
1) Siswa membentuk kelompok kecil (satu bangku) dengan menyebutkan topik berita secara bergantian. Seperti: Kriminal, Politik, Ekonomi, Sosial., Pendidikkan, Seni, Infoteimen dll.
2) Siswa memabaca beberapa berita yang dibawa dari koran dengan topik yang berbeda. Minimal satu bangku dua topik berita dalam waktu yang ditentukan.
3) Siswa mendata masalah-masalah dari satu berita sementara siswa lain dalam satu bangku membaca topik lain. Kemudian ditukar dan mendata masalah dengan topik berbeda.
4) Siswa masing-masing mengidentifikasi masing-masing topik berita di buku tugas dan mencocokkan kesamaan-kesamaannya dan mendiskusikan.
5) Siswa menarik simpulan dari masalah-masalah ditrmukan masalah utama dan menjadi kesimpulan.
6) Siswa mempresentasikan di depan teman lain berdiri mengahadap ke semua teman di bangku masing-masing.
7) Hasil kegaiatan di tempelkan di dinding kelas atau mading kelas.
3. Kegiatan Akhir (5)
1) Siswa menyebutkan bergantian masalah-masalah yang dari berita yang dibaca.
2) Siswa merefelsikan manfaat dari membaca berbagai topik berita dan menyimpulkannya.
3) Siswa melakukan Yel-yel akhir pelajaran.....

E. Sumber Belajar
Teks berita aktual dari Koran
1. Buku Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMP/Mts kelas VIII
Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, Depdiknas, CV. Putra Nugraha.
2. Membuka Jendela Iklim Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dwi Hardiningsih, Bambang Wisnu dan Septi Lestari, Depdiknas


F. Penilaian
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
c. Soal /Instrumen : Tuliskan permasalahan-permasalaha yang tedapat pada tiga teks berita!

Mengetahui,
Kepala SMP NU-1 Gresik



M. NIZAR FANANI, S.H.
Gresik, 15 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran



MAMHUDIONO, S.Pd.
Nip.197202062007011016




Berikut ini disajikan beberapa wacana berita yang bertopik sama yang
berasal dari media yang berbeda. Bacalah berita-berita berikut ini!

Wacana 1

Jepang Luncurkan Satelit Mata-Mata Terakhir

TOKYO SENIN-Jepang kini bisa mematai-matai seluruh sudut dunia. Satelit terakhir dari empat satelit mata-mata yang dibutuhkannya telah berhasil diluncurkan, Sabtu (24/2). "Roket yang membawa satelit meluncur dari bagian selatan Jepang pada pukul 13.41 waktu setempat (atau 11.41 WIB)," ujar jurubicara Badan Antariksa Jepang (JAXA). Program peluncuran satelit mata-mata telah dimulai sejak tahun 1998 sebagai reaksi program percobaan misil Korea Utara yang bisa membahayakan Jepang.
Keempat satelit telah bekerja baik di orbit dan dapat dipakai untuk mengintai seluruh belahan dunia minimal sekali dalam sehari, khususnya
Korea Utara. Jepang secara tegas menyatakan kekhawatirannya terhadap percobaan bom atom yang dilakukan Korea Utara tahun lalu meskipun akhirnya setuju menutup program pengembangan nuklirnya dengan syarat. Tokyo juga menyayangkan langkah China, sekutu terdekat Korea Utara,
yang menguji coba misil penghancur satelit bulan lalu.
Selain meluncurkan satelit mata-mata, roket juga membawa satelit percobaan yang akan menguji coba operasi pengintaian yang lebih canggih. Peluncuran satelit mata-mata merupakan bagian dari pengembangan program ruang angkasa Jepang. Namun, peluncuran satelit sempat ditunda lebih dari setahun sejak peluncuran salah satu satelit mata-mata gagal dilakukan pada 2003. Selain mengembangkan satelit mata-mata, Jepang juga menargetkan dapat mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2020.
Sumber: Kompas, Senin, 26 Februari 2007

Wacana 2
Jepang Luncurkan Satu Set Satelit Mata-Mata

Tokyo, Jepang, Sabtu meluncurkan kembali satelit mata-matanya yang keempat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau ancamanancaman termasuk dari Korea Utara, yang telah melakukan ujicoba rudal dan bom nuklir di kawasan ini.
Roket H-2A, yang ditunda tiga kali karena cuaca buruk, akhirnya diluncurkan dari pulau selatan Tanegashima, membawa satelit radar yang akan bergabung dengan dua satelit optik dan satelit radar lainnya, yang sudah beroperasi.
Dengan ditunjang penuh oleh empat satelit itu, Jepang akan berkemampuan memantau berbagai kejadian di bumi setiap hari, kata para pejabat pemerintah.
Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada tahun 1998, yang melintas di atas wilayah udara Jepang.
Program kemudian ditangguhkan pada tahun 2003, ketika sebuah roket yang membawa dua satelit membelok dan hancur sebagai bola api yang spektakuler.
Korea Utara mendorong ketegangan kawasan tahun lalu, ketika Pyongyang melakukan ujicoba nuklir pada Oktober, setelah meluncurkan ujicoba rudal pada Juli.
Pada Januari, China menghancurkan salah satu dari beberapa satelit dimilikinya dengan penembakan rudal balistik ke arahnya, dalam suatu percobaan yang memicu kecaman di seluruh dunia.
Sementara itu, para ilmuwan luar angkasa Jepang sejak lama mengajukan komplain, bahwa kemampuan teknik negaranya jauh di belakang karena sejak resolusi parlemen 1969 membatasi penggunaan angkasa untuk maksud damai.
Partai Liberal Demokrat (LDP) Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa tampaknya akan mengajukan rancangan undang-undang padapersidangan parlemen ini, yang akan menyingkirkan peraturanperaturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluan militer non-agresif, kata pejabat-pejabat LDP.
Roket yang diluncurkan Sabtu juga membawa satelit optik eksperimen, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat dalam memperoleh detil
dari satelit-satelit generasi mendatang.
Pada saat ini, satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat dengan jelas objek-objek dengan garis tengah satu meter atau lebih, sedangkan satelit militer AS berkemampuan memantau objek-objek seper sepuluh dari besarannya. antara/reuters.

Sumber: Republika, Sabtu, 24 Februari 2007


Dua berita tersebut bacalah dengan membaca ektensif kemudian carilah masalah-masalahnya dan masalah utama lalu buatlah kesimpulan!

Template by : kendhin x-template.blogspot.com