Rabu, 28 November 2012


Selasa, 27 November 2012

SASTRA



ALAMKU
Oleh: Dion72
Hijaunya daun dan hamparan padiPohon-pohon berjajarDaun-daun bergoyang, melambai-lambaiRanting-ranting bergembiraWarna warni bunga tebarkan pesonaAngin semilir menyapa  pagi penuh ceriaPercikan air lewati bebatuan, mengalir jernihBurung pipit berkicau bernyayi merdu sampaikan pesan kepada kawanBercerita tentang alam nan indahGunung menjulang berselimut awan
 BANJIROleh:
Dion72Mendung  pekat tutupi langitAngin berhembus kencangPetir menyambar-nyambarHari jadi gelapAnak-anak berlari-lari  bergegas masuk rumahSang Ibu dengan cemas  memanggilRintik hujan bunyikan lagu alamTiupan angin, suara terompet sang malaikat gantikan nada mencekamPintu-pintu tertutupPohon meliuk-liuk ikuti sabda alamBanjir mulai bergerak, diam tak berkataBergegas isi ruang dan celaSeakan tak mau tahu, bergerak dan berjalanCengkram semua yang ada dengan tangan halusTanpa basa-basi, tanpa kompromi Vertikal menyatu, sekali waktu horizontal Tapi bukan sedang membuat sketsa rumah Diwajahnya ada bintik-bintik hitam(x,y) Jerawat memang, Tapi bukan buatan Alis matanya rapi bukan diarsir Bola matanya kongruen dan ekuivalen Diwajahnya ada bintik-bintik hitam(x,y) Jerawat memang, Tapi bukan buatan Alis matanya rapi bukan diarsir Bola matanya kongruen dan ekuivalen Guru matematikaku Tiap hari bermain angka-angka Tapi tidak sedang menghitung gaji Karena gajinya cukup dieja dengan lima jari Dihubungkannya garis, Kadang vertikal, sekali waktu horizontal Tapi bukan sedang membuat sketsa rumah Karena baginya rumah tinggal menempati Mau tipe 21, tipe 36, atau yang RSS Rumah sangat sempit atau rumah sedikit semen Guru matematikaku Dahinya terlihat jelas, garis-garis sejajar sumbu x Suaranya lantang, lugas, tegas bilangan prima Senyumnya lepas bilangan tak terhingga
Guru matematikaku Giginya putih bilangan asli Dadanya bidang segitiga sama kaki Badannya tegak vertikal
Guru matematikaku Gajinya berbanding terbalik dengan jasanya Jasanya berbanding senilai dengan harapan-harapannya Ucapan dan pikirannya selalu positif Hasilnya selalu berharga mutlak Dikuadratkan Menteri-menteri ABRI-ABRI Pegawai negeri-Pegawai negeri Kuli-kuli Dan masih banyak lagi Masih banyak lagi
Guru matematikaku Bila berjalan ditundukkan kepalanya 120 derajat Langkahnya sedikit diseret agak loyo Maklum terlalu banyak membawa rumus Tak senang melihat pengangguran Diakhir pertemuan ia selalu berkata PR Bila sedang marah ia hanya berkata "coba hitung, sejuta pangkat seribu" -------------------------------------------- Guru matematikaku Dahinya terlihat jelas, garis-garis sejajar sumbu x Suaranya lantang, lugas, tegas bilangan prima Senyumnya lepas bilangan tak terhingga Guru matematikaku Giginya putih bilangan asli Dadanya bidang segitiga sama kaki Badannya tegak vertikal
Guru matematikaku Gajinya berbanding terbalik dengan jasanya Jasanya berbanding senilai dengan harapan-harapannya Ucapan dan pikirannya selalu positif Hasilnya selalu berharga mutlak Dikuadratkan Menteri-menteri ABRI-ABRI Pegawai negeri-Pegawai negeri Kuli-kuli Dan masih banyak lagi Masih banyak lagi
Guru matematikaku Bila berjalan ditundukkan kepalanya 120 derajat Langkahnya sedikit diseret agak loyo Maklum terlalu banyak membawa rumus Tak senang melihat pengangguran Diakhir pertemuan ia selalu berkata PR Bila sedang marah ia hanya berkata "coba hitung, sejuta pangkat seribu" -------------------------------------------- Guru matematikaku Giginya putih bilangan asli Dadanya bidang segitiga sama kaki Badannya tegak vertikal Guru matematikaku Gajinya berbanding terbalik dengan jasanya Jasanya berbanding senilai dengan harapan-harapannya Ucapan dan pikirannya selalu positif Hasilnya selalu berharga mutlak Dikuadratkan Menteri-menteri ABRI-ABRI Pegawai negeri-Pegawai negeri Kuli-kuli Dan masih banyak lagi Masih banyak lagi
Guru matematikaku Bila berjalan ditundukkan kepalanya 120 derajat Langkahnya sedikit diseret agak loyo Maklum terlalu banyak membawa rumus Tak senang melihat pengangguran Diakhir pertemuan ia selalu berkata PR Bila sedang marah ia hanya berkata "coba hitung, sejuta pangkat seribu" -------------------------------------------- Guru matematikaku Gajinya berbanding terbalik dengan jasanya Jasanya berbanding senilai dengan harapan-harapannya Ucapan dan pikirannya selalu positif Hasilnya selalu berharga mutlak Dikuadratkan Menteri-menteri ABRI-ABRI Pegawai negeri-Pegawai negeri Kuli-kuli Dan masih banyak lagi Masih banyak lagi Guru matematikaku Bila berjalan ditundukkan kepalanya 120 derajat Langkahnya sedikit diseret agak loyo Maklum terlalu banyak membawa rumus Tak senang melihat pengangguran Diakhir pertemuan ia selalu berkata PR Bila sedang marah ia hanya berkata "coba hitung, sejuta pangkat seribu" -------------------------------------------- Guru matematikaku Bila berjalan ditundukkan kepalanya 120 derajat Langkahnya sedikit diseret agak loyo Maklum terlalu banyak membawa rumus Tak senang melihat pengangguran Diakhir pertemuan ia selalu berkata PR Bila sedang marah ia hanya berkata "coba hitung, sejuta pangkat seribu" --------------------------------------------





Hening:
Dion72
Hening hatiku tak bertuan
Merana hilang dalam kegelapan
Jauh menerawang tanpa kesan
Kemang-kemang tanpa baying
Semilir darah mendesir di nadi tangan
Geram rasa menyusur dalam  kedamaian
Hati ini bimbang tanpa dia di sisni
Mencari ke mana jalan terang tuk mengadu
Hari petang lama bergerak, hati tak kuasa dalam penenatian
Ku cari ke mana kebesaran Tuhan

Darah Berarak

Darah ini takkan berhenti sebelum tampak
Cita-cita tinggi tak segera terwujud
Mungkinkah harus kerja lagi dan mencari alasan
Hilang semua arah tuk menjadi mimpi
Mumpi itu tengelam dalam angan yang panjan


HUJAN
Oleh: Dion72

Rintik hujan dinginkan tubuh
Terang jadi gelap
Mendung bergelantung
Basahi kacah, basahi candela
Daun hanya diam tak berkata
Bergerak-gerak terhempas angin
Genting tua membisu
Berikan hati
Lewati cela masuk rumahku
Pejalan kaki belari-lari
Pedagang berteduh amankan diri
Hujan engkau berikan kesuburan, namun
                                                        Engkau pula yang hancurkan.

Sang Fajar 
Sang FajSang Fajar tampak berhias
Sang mentari pun malu bersembunyi dari balik awan
Raja siang itu  berjalan perlahanSang Fajar tampak berhias
Sang mentari pun malu bersembunyi dari balik awan
Raja siang itu  berjalan perlahan
Kabarkan Dewi Malam segera berdandan
Nyiur melambai-lambai di kegelapan
Kabarkan pada nelayan segera pulang
Hari pun berganti petang
Segera berarak Bintang-bintang  menghiasi malam

Air pantai  tenang, setenang hatiku ini
Ombak kecil berkilau dihiasi warna malam
Sejukkan hati segera bertemua dengan Engkau ya..Robbi…
Seruan Adzanmu memenggil-manggilku

Dion72
Kabarkan Dewi Malam segera berdandan
Nyiur melambai-lambai di kegelapan
Kabarkan pada nelayan segera pulang
Hari pun berganti petang
Segera berarak Bintang-bintang  menghiasi malam

Air pantai  tenang, setenang hatiku ini
Ombak kecil berkilau dihiasi warna malam
Sejukkan hati segera bertemua dengan Engkau ya..Robbi…
Seruan Adzanmu memenggil-manggilku

Sebatang Pohon di Tengah Hamparan
jadi telah kau putuskan untuk pergi
setelah hari cerah dan rumput tak lagi tinggi.
adakah kau lihat, sebatang pohon tumbuh
sendiri di hamparan padang, terpisah dari hutan.
dan jauh di tengah gersang.
seperti itulah aku sekarang
menjadi sasaran hempasan angin dari segala arah.
goyah dan terancam patah.
tidak usah menitip pesan pada awan
ia senantiasa berganti sesuka hati.
kadang meniru bentuk gunung
yang selalu diam seperti menyimpan dendam,
tapi sering juga ia menebar bibit mendung
gelap dan suram,
membuat siapa saja jadi terancam
namun baiklah.
kalau telah kau putuskan demikian
aku akan tetap menunggu di sini
biarlah hutan mengurungku
biarlah awan meludahiku
aku akan tetap menunggu di sini
seperti sebatang pohon
di tengah hamparan padang.

Gelapnya Malam
Oleh: Dion72
Gelap, malam
Malam yang gelap
Heningnya malam yang gelap
Gelap pekat tak bertuan
Tanpa bintang, tanpa cahaya
Hampa diri, hampa hati
Kering tak bergaira
Hilang rasa, hilang asa
Mengiang hati terusik diri dalam gelap
Gelapnya diri  tak berasa,

Hayalanku
Oleh: Dion72
Malam kulalui tanpa arti
Sinar terang lampu neon tak dapat pejamkan mata
Detak jam dinding menemaniku menunggu lelapnya mata
Tiba-tiba  aku  berhayal
Andai aku punya uang berlimpah
Akan aku bangun gedung mewah bertingkat
Akan aku penuhi semua yang diminta
Akan aku buat mereka tersenyum
Akan aku buat mereka bersemangat
Akan aku buat mereka  tenang, damai penuh bahagia
Hingga mereka bermain, berlari, bercanda
Aku tahu ini hayalan, tapi apa tidak mungkin jadi kenyataan?
Kapan itu benar-benar terjadi
Kapan gepalnya malam berganti terang benderang
Kapan impian jadi kenyataan.
Ya..Allah kabulkan hayalan ini.


 CINTA
Oleh: Dion72
Cinta itu suci, putih bersih bila kata suci itu
Keluar hati dari jiwa-jiwa tulus
Cinta itu indah, penuh pesona bila hari-hari selalu ada dia
Cinta itu derita, bila cinta dikhianati oleh janji-jani palsu
Cinta itu senyuman. Bila aromanya menyusuf hati
Cinta itu kasih sayang, bila ada jiwa kebersamaan
Cinta itu pengorbanan, bila saling setia
Cinta itu motivasi, bila jadikan hidup lebih berhargaCinta itu buta, bila semua didasari nafsu belaka.

                                                                   GADIS PERKASA
Oleh: Dion72

Tubuh mungil sangat perkasa
Tubuh mungilmu tak pantas untuk  menanggung semua
Di wajahmu tak ada bahagia
Seusiamu penuh permainan
Sementara engkau bermain-main dengan sampah
Jari-jari manismu tak pantas tuk bergaulat dengan sampah
Benar tak ada impian atau sekedar angan
Bau menebar di  ke semua arah
Tubuh-tubuh kekar berebut tak ada rasa
Lenyapkan mungilmu di antara mereka
                                                                        Mengapa…
Hening:
Hening hatiku tak bertuan
Merana hilang dalam kegelapan
Jauh menerawang tanpa kesan
Kemang-kemang tanpa baying
Semilir darah mendesir di nadi tangan
Geram rasa menyusur dalam  kedamaian
Hati ini bimbang tanpa dia di sisni
Mencari ke mana jalan terang tuk mengadu
Hari petang lama bergerak, hati tak kuasa dalam penenatian
Ku cari ke mana kebesaran Tuhan
Dion72

KAMARKU
Karya: Dion72
Sempit sederhana
Beratap bambo, bersisi setengah kayu
Beralas plastik bergambar ubin putih
Buku-buku berserakan tak berujung
Sarung, sajada, dan songkok bersahabat
Tampak foto kenangan tertempel di dinding kayu
Tampak pula foto anak dan istriku
Di sinilah aku lewati hari-hariku tanpa selimut malam
Di sini aku habiskan malam dengan laptopku
 aku curahkan semua isi hati
 aku ungkapkan segala ide dan anganku
Di sinilah aku nikmati sejenak kehangatan tubuhmu
Di sini aku lampiaskan kerinduan dengan anak-anakku
Kadang aku merasa kesepian,
hanya berteman nyamuk dan  cecak
Nyayian nyamuk mengganggu tidurku
Suara cecak rindukan nyaian lagu

“Kesan Terindah”
Karya: Dion72
Mungkin tidak pantas isi ini aku tulis
Mungkin malu, bila ada yang tahu
Tapi ini isi hatiku.
Isi hati yang tak mungkin aku lewatkan
Isi hati yang tak mugkin aku pendam
Sosok keibuan, yang aku kenal
Walau mungkin aku sadari ini mungkin terlambat
Kesahajaan penuh canda dari wajah sempurna
Bila tersenyum,
Senyummu adalah sekuntum pelangi merah,
Yang mampu redahkan hujan duka dalam hatiku.
Selalu ramah menyapa walau tanpa kata,
Selalu berkisah tentang indahnya cinta.
Senyuman itu terbawa dalam aganku
Bila ia menatap,
Tatapan itu  bersemayam dalam kalbuku
Bila ia manja,
Semalaman aku hanya teringat dia
Semua terbawa dalam tidurku
Mimpi indah bersamanya
Kau begitu arif
Kau begitu memepesona.

Koruptor
Oleh: DIon72
Berkeliaran tikus-tikus jalanan
Berdasi dan berjas hitam mengkilat
Bersepatu mengkilat  kaca mata hitam pekat
Berjalan, menyusup samarkan kebenaran
Buka tutup pintu, berjalan sama bodigat
Ruang ber AC, TTD jual mahal
Miliaran rupiah kau sikat
Perut buncitmu gambarkan kerakusan
Cepat-cepatlah insap sebelum tiba sang malaikat



 Merah Putih

Merah darahku, Putih tulangku
Merah dan Putih jadi satu
Merah membarah semangatku
Putih ketulusan cintaku
Di darahku mengalir peruangan para Pahlawan
Di tulangku bersemanyam semangat kemenangan
Berkibarlah merah putihku
Berkibarlah dengan optimis
Jangan malu atau ragu
Rakyatmu mendukung dan melindungimu
Ayo…harumkan nama Indonesia dengan prestasimu
Kalahkan lawan dengan api semangatmu
Kibarkan Merah Putih  kepelosok –pelosok negeri
Harumkan  Indonesia dengan prestasi
                                                                          Dion72

MERAPI
Merapi  yang perkasa
Kau tumpahkan semua isi perutmu
Lahar panas memijar matikan semua yang ada
Debu-debu berhamburan tutupi  langit dan sinar surya
Material  panas beterbangan
Kepanikan, ketakutan, teriakan dan gema takbir menggema
Jeritan dan tangisan anak-anak melengking
Tanaman mati, hewan terkapar dan manusia-manusia tak berdosa jadi korban
Keganasan merapi  tutupi semua isi bumi
Mengapa sampai begini?


            
PEMULUNG
Oleh: Dion72

Langkah kaki kepasrahan akan nasib
Kak-kaki perkasa jalankan tugas sehari-hari
Bau menyengat tak halangi diri
Mengis rizki di gundukan sampah kotor dan berbau
Keterpaksaan pilihan hidup di tengah kemiskinan
Lusuh, kumal dan kumuh teman adalah  teman hidup
Berteman lalat, debuh dan bauh
Bergulat dengan waktu
Meggaruk-nggaruk, menumpuk , memanggul dan menimbang
Tenaga dan keringat dicurahkan
Namun rizkinya tak sebanding
               Rabu, 29 Des 2010 



PENGAMEN KECIL
Oleh: Dion72
Tubuh lusuh terhapus suaramu  merdu
Bus kota mengantar perjalanan
menghibur penumpang
Tuk menyambung hidup
Suaramu melengking jelas
Guratan nasip buatmu terlalu berat
Musik empyeng…temani iringi nyanyian
Kerasnya hidup di jalanan dan temani malam
Persimpangan dan trotoar tempat mangkal
Tanpa beban atau sengaja kau sembunyikan
Tubuh sederhana  lusuh
Tergambar di wajah nan mungil sederhana
Tak ada dosa, tak ada salah
Semua hanya nasib belaka
Met berjuang kawan kecilku
24 Des 2010

MERAH PUTIH
Oleh: Dion72
Merah Putihku
Berkibarlah merah putihku
Berkibarlah di angkasa raya
Warnai langit dengan merah darahmu
Putihkan gelapnya mendung dengan cahayahmu
Sirnakan keduakaan negeriku dengan kemenangan
Kirimkanlah Garuda tuk terbang tinggi
Tebarkan sayap-sayap perkasa
Jelajahi nusantara tuk kabarkan kemanangan ini
Tengoklah negeri lain tapi kembalilah pada negeri
Kabarkanlah kebahagiaan ini kepada rakyat
Nafas dan aliran darah  para pahlawan tak akan sia-sia
28 Des 2010

PAHLAWAN
Oleh: Dion72
Pahlawan itu bukan orang yang menghabiskan uang rakyat
Pahlawan itu bukan orang yang mengetuk palu untuk isi perut
Pahlawan itu bukan orang yang berperang tuk merebut harta warisan anak cucu
Pahlawan itu bukan orang yang sok tahu ini, itu
Pahlawan itu bukan orang yang bermobil mewah, memberi uang recehan kepada anak kecil
Pahlawan itu bukan orang yang membebeskan,
membebaskan tanah-tanah rakyat miskin untuk kroni
Pahlawan itu bukan orang menjuarai pemilu, mulanya malu akhirnya rakus dan kayak hantu
Tetapi Pahlawan itu
Memberi tanpa imbalan
Mengulurkan tangan tanpa pamrih
Berjuang demi rakyat
Berpihak kepada semua
Membangun demi anak cucu
Mengetuk palu demi kebenaran dan kemakmuran,
Berbicara demi keadilan dan pemerataan hakiki
Mengharumkan bangsa dan negara


28 Des 2010

 Pytagoras Cintaku
Oleh: Dion72

Sudut-Sudut hatiku rata volume cintamu
!80 derajat tak bisa berpaling
Walau semua tak bertemu
Tapi satuan derajat mematrikan hati kita
Garis lurus menuju uluh hatiku
Lurus menusuk ujung garis lurusmu
Volumen cintaku takkan surut, meski banyak hati yang kongkruwen
Kurva cintaku memunjak tak ada yang tahu
Bola matanya kongruen dan ekuivalen
Dihubungkannya garis,
Tapi mewujudkan bentuk bangun yang lama tidak terwujud
Ingin rasanya mengarsir wajahmu
Simetris dan garis lurus dengan budimu
Semua orang irih dengan cinta kita
Ku jawab dengan bilangan positif

Diagonal
kwadrat
Puisi Matematika: Guru Matematikaku
Guru matematikaku











  

Rabu, 21 November 2012

Asa Pengetahuan Sambil Bermain

Belajar Sambil Bermain SMP NU 1 Gresik, 17 November 2012 Belajar tidak hanya di dalam ruangan kelas saja. Belajar bisa di mana saja. Kali ini dilakukan oleh parasiswa yang berada di 300 m dari pasar Gresik. Tujuan ke Taman WIsata Jatim Park 1 Batu Malang merupakan satu pilihan dari banyak tempat belajar. Kegiatan ini diikuti oleh kelas 8 A dan B dan para pembimbing. Kegiatan ini bertujuan menambah pengetahuan tentang adat budaya dan ilmu pengetahuan Fisika. Para siswa begitu antusias dan semangat mengisi Lembar Kegiatan. Tugas ini gabungan pelajaran Bahasa Indonesia KD menyusun laporan dan mata pelajaran Fisika dan Sejarah. Parasiswa yang dibentuk kelompok terlihat bersemangat mencari dan mengisi lembar kerja.
Perjalanan menuju ke dalam Jatim Park harus melewati rute sebagai berikut, Pintu masuk ditandai dengan pemasangan gelang tiket dan penggeledahan tas. Suasana semakin menarik ketika menuju pada galeri adat nusantara. Di sisni siswa diajak untuk membuka cakrawala tentang kebesaran dan keanekaragaman budaya nusantara dari sabang sampai merauke. Perjalan dilanjutkan ke galeri Biologi dan akhirnya pada galeri Fisika. Di tempat inilah para siswa dalam kelompoknya bekerjasama, berdiskusi untuk mencari jawaban soal dari lembar kerja.
Pengetahuan para siswa semakin tertantang saat siswa berada di sanggar belajar. DI sini para siswa diberikan materi lain dengan cara demo. Seperti materi tentang berat jenis antara air, alkohol, dan minyak. Pembelajaran yang menyenangkan dan menggali potensi diri siswa. Begitu juga pada pada materi hampa udara yang dihubungkan dengan nyala api dan keberadaan suara.
Water park dan kolam renang menjadi tempat yang favorit. Setelah menghabiskan waktu dan konsentrasi penuh mengisi Lembar Kerja, para siswa meluapkan kegembiraannya di kolam renang. Berenang, dan bermain seluncur yang mengyuji adrenali. Mereka asyik bermain seakan melupakan waktu. Sampai pada akhirnya mereka kelahan. Kedinginan membuat terasa lapar. Lahap dan suwedap meraka menyantap makanan yang dipesan. Waktu terus berjalan, cuaca Batu yang tidak lepas dari hujan dan mendung terasa sudah petang. Memang waktu menunjukkan pukul 16.00 waktu bagian Batu. Meraka pun diaharapkan segera kembali ke Bus untuk segera pulang. Hore…..senang….Selamat tinggal Jatim Park 1, dan sampai bertemua lagi di tempat belajar lainnya. Dion72


 





Belajar Sambil Bermain
SMP NU 1 Gresik, 17 November 2012
Belajar tidak hanya di dalam ruangan kelas saja. Belajar bisa di mana saja. Kali ini dilakukan oleh parasiswa yang berada di 300 m dari pasar Gresik. Tujuan ke Taman WIsata Jatim Park 1 Batu Malang merupakan satu pilihan  dari banyak tempat belajar. Kegiatan ini diikuti oleh kelas 8 A dan B  dan para pembimbing. Kegiatan ini  bertujuan  menambah pengetahuan tentang adat budaya dan ilmu pengetahuan Fisika.          Para siswa begitu antusias dan semangat mengisi Lembar Kegiatan. Tugas ini gabungan pelajaran Bahasa Indonesia KD menyusun laporan dan mata pelajaran Fisika dan Sejarah. Parasiswa yang dibentuk kelompok terlihat bersemangat mencari dan mengisi lembar kerja.          







Perjalanan  menuju ke dalam Jatim Park harus melewati rute sebagai berikut,  Pintu masuk ditandai dengan pemasangan gelang tiket dan penggeledahan tas. Suasana semakin menarik ketika menuju pada galeri adat nusantara. Di sisni siswa diajak untuk membuka cakrawala tentang kebesaran dan keanekaragaman budaya nusantara dari sabang sampai merauke. Perjalan dilanjutkan ke galeri Biologi dan akhirnya pada galeri Fisika. Di tempat inilah para siswa dalam kelompoknya bekerjasama, berdiskusi untuk mencari jawaban soal dari lembar kerja.   




     

Pengetahuan para siswa semakin tertantang saat siswa berada di sanggar belajar. DI sini para siswa diberikan materi lain dengan cara demo. Seperti materi tentang berat jenis antara air, alkohol, dan minyak. Pembelajaran yang menyenangkan dan menggali potensi diri siswa.   Begitu juga pada pada materi hampa udara yang dihubungkan dengan nyala api dan keberadaan suara.





Water park dan kolam renang menjadi tempat yang favorit. Setelah menghabiskan waktu dan konsentrasi penuh mengisi Lembar Kerja,  para siswa meluapkan kegembiraannya di kolam renang. Berenang, dan bermain seluncur yang mengyuji adrenali.  Mereka asyik bermain seakan melupakan waktu. Sampai pada akhirnya mereka kelahan. Kedinginan membuat terasa lapar.  Lahap dan suwedap meraka menyantap makanan yang dipesan.                                              Waktu terus berjalan, cuaca Batu yang tidak lepas dari hujan dan mendung terasa sudah petang. Memang waktu menunjukkan pukul 16.00 waktu bagian Batu. Meraka pun diaharapkan segera kembali ke Bus untuk segera pulang. Hore…..senang….Selamat tinggal Jatim Park 1, dan sampai bertemua lagi di tempat belajar lainnya.  Dion72
 












































fdf









Template by : kendhin x-template.blogspot.com